Erdogan Tolak Bertemu Dubes AS di Ankara, Alasannya?

Erdogan Tolak Bertemu Dubes AS di Ankara, Alasannya?

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Apr 2023 14:43 WIB
Turkish President Recep Tayyip Erdogan addresses at an inauguration ceremony of new government buildings in Ankara, Turkey, Wednesday, Oct. 19, 2022. T (AP Photo/Burhan Ozbilici)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (dok. AP Photo/Burhan Ozbilici)
Ankara -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan telah menutup pintu untuk Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) di Ankara, Jeff Flake. Penegasan itu disampaikan setelah Flake bertemu dengan capres dari partai oposisi utama Turki, Kemal Kilicdaroglu.

Seperti dilansir kantor berita TASS News Agency dan Press TV, Senin (3/4/2023), Erdogan meluapkan kemarahannya atas pertemuan antara Flake dan Kilicdaroglu itu. Dia menilai Flake sebagai seorang Dubes AS tidak pantas bertemu dengan capres oposisi Turki.

"Apa yang dilakukan oleh utusan (Presiden AS Joe) Biden? Dia pergi dan bertemu dengan Pak Kemal (Kilicdaroglu). Memalukan, gunakan otak Anda," ucap Erdogan seperti dikutip surat kabar lokal The Star pada Minggu (2/4) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Interlokutor Anda di sini adalah presiden. Bagaimana Anda akan meminta pertemuan dengan presiden setelah ini?" imbuhnya.

"Pintu kami telah tertutup untuknya. ... Mengapa? Biarkan dia tahu batasannya," tegas Erdogan di tengah ketegangan antara Ankara dan Washington.

ADVERTISEMENT

Pemilu presiden (pilpres) Turki dijadwalkan akan digelar pada 14 Mei mendatang, pada hari yang sama dengan pemilu parlemen. Pilpres sebelumnya digelar di Turki pada 24 Juni 2018, dengan Erdogan menang mutlak dengan perolehan 52,6 persen suara.

Kilicdaroglu merupakan capres dari partai oposisi utama Partai Rakyat Republik. Dia didukung oleh enam partai oposisi Turki dan dipandang sebagai penantang utama Erdogan sebagai capres petahana.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Selain Erdogan dan Kilucdaroglu, ada dua capres lainnya dalam pilpres Turki, yakni Muharrem Ince dan Sinan Ogan. Namun demikian, kompetisi utama diperkirakan akan terjadi antara Erdogan dan Kilicdaroglu yang akan terlibat pertarungan head-to-head.

Sebelum insiden terbaru, otoritas Turki pada awal Maret memanggil Flake di Ankara terkait kunjungan jenderal militer top AS Mark Milley ke wilayah Suriah bagian timur laut.

Sebelum itu, atau tepatnya pada Februari lalu, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soglu mengecam Dubes AS setelah Washington memperingatkan Ankara soal ekspor bahan kimia, microchip dan produk-produk lainnya ke Rusia.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads