.webp)
Sedikitnya enam mayat ditemukan di sebuah area rawa di Quebec, Kanada, yang terletak dekat perbatasan Amerika Serikat (AS). Identitas keenam mayat itu masih misterius, dengan penyebab kematian masih diselidiki otoritas setempat.
Seperti dilansir AFP, Jumat (31/3/2023), temuan mayat itu terjadi di kawasan Akwesasne, yang merupakan wilayah suku Mohawk yang terletak di dekat perbatasan antara Provinsi Quebec dan Ontario dengan negara bagian New York di AS.
Kepolisian Akwesasne Mohawk menuturkan dalam pernyataan via Facebook pada Kamis (30/3) waktu setempat bahwa mayat-mayat itu 'ditemukan selama pencarian udara pada sore ini dengan bantuan Penjaga Pantai Kanada'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mayat pertama ditemukan sekitar pukul 17.00 waktu setempat di daerah rawa," sebut Kepolisian Akwesasne Mohawk dalam pernyataannya.
Dijelaskan juga oleh pihak kepolisian bahwa penyelidikan terhadap temuan mayat itu tengah berlangsung. Identitas dan status kewarganegaraan dari mayat-mayat itu masih belum diketahui secara jelas.
"Polisi tengah berupaya mengidentifikasi orang-orang yang meninggal ini dan memastikan status mereka di Kanada," demikian pernyataan Kepolisian Akwesasne Mohawk.
Otoritas setempat tengah menunggu hasil autopsi dan toksikologi yang dilakukan terhadap mayat-mayat itu untuk mencari tahu penyebab kematiannya.
Kepolisian Akwesasne Mohawk menyatakan unit marinir mereka terus melanjutkan pencarian di area yang sama dengan bantuan Penjaga Pantai Kanada. Dalam pencarian ini, pihak Kepolisian Akwesasne Mohawk juga meminta dukungan udara dari kepolisian Provinsi Quebec dan Ontario.
