Kepolisian Taiwan tengah melakukan penyelidikan setelah menemukan sedikitnya tujuh mayat yang mengapung di lautannya sejak bulan lalu. Tujuh mayat itu diidentifikasi sebagai warga negara Vietnam, yang diduga korban sindikat penyelundupan manusia.
Seperti dilansir AFP, Kamis (30/3/2023), otoritas Taipei mengumumkan pembentukan satuan tugas khusus untuk menyelidiki dugaan penyelundupan manusia terkait temuan mayat di lautan itu.
Badan Kepolisian Nasional Taiwan menyatakan akan menyelidiki 'operator kapal dan perantara yang ilegal' terkait kasus itu. Ditambahkan bahwa penyelidikan juga melibatkan otoritas Penjaga Pantai Taiwan.
Ditegaskan juga oleh Badan Kepolisian Nasional Taiwan bahwa otoritas Taipei dan kantor perwakilannya di Vietnam akan membantu kerabat para korban mengidentifikasi mayat-mayat yang ditemukan.
Kawasan Asia Tenggara telah sejak lama menjadi pusat bagi praktik penyelundupan manusia, dengan para sindikat penyelundup seringkali membawa korbannya dalam perjalanan berbahaya melintasi perairan Laut China Selatan menuju berbagai tujuan, termasuk Australia, Kamboja dan lainnya.
Lebih jauh ke utara, tepatnya di Laut China Timur, kapal-kapal penangkap ikan sering mengalami insiden hingga tenggelam akibat cuaca buruk atau sejumlah penyebab lainnya di perairan antara Taiwan dan Jepang.
Secara keseluruhan, otoritas Taiwan mengumumkan sedikitnya 20 mayat telah ditemukan di lautan antara 18 Februari hingga 29 Maret.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/idh)