Kim Jong Un Perintahkan Genjot Produksi Bahan Nuklir untuk Senjata!

Kim Jong Un Perintahkan Genjot Produksi Bahan Nuklir untuk Senjata!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 28 Mar 2023 12:24 WIB
North Korean leader Kim Jong Un attends a session of the sixth enlarged meeting of the eighth Central Committee of the Workers Party, in Pyongyang, North Korea, in this photo released on January 1, 2023 by North Koreas Korean Central News Agency (KCNA). KCNA via REUTERS
Pemimpin Korut Kim Jong Un (Foto: KCNA via REUTERS)
Jakarta -

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memerintahkan untuk meningkatkan produksi "bahan nuklir untuk senjata" dan membuat senjata yang lebih kuat.

Perintah terbaru Kim ini menggandakan janji sebelumnya untuk meningkatkan produksi nuklir "secara eksponensial". Dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/3/2023), media pemerintah Korut, KCNA melaporkan bahwa Kim mengatakan kepada para pejabat lembaga nuklir negara itu, bahwa Korut harus bersiap untuk menggunakan nuklirnya "kapan saja dan di mana saja".

Kim pun meminta para pejabat untuk "meningkatkan produksi bahan nuklir untuk senjata dengan cara yang jauh ke depan untuk menerapkan rencana secara menyeluruh ... meningkatkan persenjataan nuklir secara eksponensial."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kim juga "memacu untuk terus menghasilkan senjata nuklir yang kuat", tambah KCNA.

Ketika Korea Utara telah "sempurna" mempersiapkan sistem senjata nuklirnya maka "musuh akan takut pada kita dan tidak berani memprovokasi kedaulatan, sistem, dan rakyat negara kita", kata Kim, menurut laporan KCNA.

ADVERTISEMENT

Tahun lalu, Korea Utara menyatakan dirinya sebagai kekuatan nuklir yang "tidak dapat diubah", dan Kim baru-baru ini menyerukan peningkatan "eksponensial" dalam produksi senjata, termasuk senjata nuklir taktis.

Negeri komunis itu juga berusaha untuk mendiversifikasi mekanisme penggunaan senjata nuklirnya. Pekan lalu, Korut melakukan uji coba drone tempur bawah laut berkemampuan nuklir.

Uji coba pertama senjata baru yang disebut Haeil tersebut -- yang berarti tsunami dalam bahasa Korea -- dilakukan dalam apa yang disebut Pyongyang sebagai tanggapan terhadap latihan militer gabungan Amerika-Serikat dan Korea Selatan baru-baru ini, latihan terbesar mereka dalam waktu lima tahun.

Simak juga 'Rudal Jelajah-Drone Laut 'Nuklir' Korut Saat AS-Korsel Latihan Militer':

[Gambas:Video 20detik]



KCNA melaporkan senjata baru itu bermanuver di bawah air "selama 41 jam 27 menit melacak rute simulasi yang membentang 600 kilometer" sebelum meledakkan target di lepas pantai Provinsi Hamgyong Utara.

Uji coba tersebut "membuktikan semua kualifikasi strategis serta keamanan dan keandalan dalam sistem persenjataan", demikian laporan KCNA.

Rusia juga dilaporkan telah mengembangkan senjata serupa, torpedo Poseidon berkemampuan nuklir. Namun menurut para ahli, penguasaan teknologi kompleks yang diperlukan untuk persenjataan semacam itu mungkin masih berada di luar kemampuan Korea Utara.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads