Seorang kepala polisi di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, yang kini dikuasai pasukan Rusia, mengalami luka-luka setelah mobilnya meledak. Laporan media Moskow mengklaim pejabat tinggi kepolisian pro-Kremlin itu berhasil lolos dari percobaan pembunuhan.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Senin (27/3/2023), laporan kantor berita Rusia TASS yang mengutip sumber separatis di Ukraina Timur menyebut kepala kepolisian bernama Mikhail Moskvin itu berhasil selamat usai mobilnya meledak. Laporan TASS menyebut mobil itu meledak hanya dalam jarak beberapa meter dari Moskvin.
"Pada pagi hari, mobil kepala kepolisian Moskvin meledak. Dia masih hidup, semuanya baik-baik saja," tutur sumber anonim tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan juga oleh sumber itu bahwa Moskvin mengalami 'luka ringan' dalam insiden yang terjadi pada Senin (27/3) pagi waktu setempat.
Laporan Dewan Kota Mariupol, seperti dikutip CNN, menyebut insiden itu terjadi di area pusat distrik Primorskyi.
Kantor berita Rusia lainnya, RIA Novosti, melaporkan bahwa alat peledak yang dipasang di bawah mobil Moskvin meledak saat dia berdiri di dekatnya. Namun untungnya, Moskvin tidak perlu menjalani perawatan medis di rumah sakit akibat luka-lukanya.
Informasi media-media Rusia itu tidak bisa diverifikasi secara independen oleh AFP.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Belum diketahui pihak yang diduga bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Namun para pejabat yang ditunjuk Rusia, atau para pejabat pro-Moskow, yang ada di wilayah Ukraina yang mereka duduki secara berkala melaporkan serangan sabotase yang mereka tuduhkan pada otoritas Kiev.
Pasukan Rusia berhasil menguasai kota Mariupol dalam pertempuran dahsyat dengan pasukan militer Ukraina pada musim semi tahun lalu. Beberapa waktu terakhir, otoritas Moskow mengklaim kota pelabuhan itu relatif aman, dengan Presiden Vladimir Putin mengunjungi Mariupol pada awal bulan ini.