Seruan Presiden Israel ke Netanyahu: Setop Reformasi Peradilan Segera!

Seruan Presiden Israel ke Netanyahu: Setop Reformasi Peradilan Segera!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 27 Mar 2023 14:53 WIB
Incoming Israeli president Isaac Herzog gestures during a press conference at the presidents residence in Jerusalem, during a handover ceremony, on July 7, 2021. - Isaac Herzog, a veteran of Israels Labor party, was sworn in before parliament today as the Jewish states 11th president, replacing Reuvin Rivlin in the largely ceremonial post. (Photo by EMMANUEL DUNAND / AFP)
Presiden Israel Isaac Herzog (dok. AFP/EMMANUEL DUNAND)
Tel Aviv -

Presiden Israel Isaac Herzog menyerukan penghentian segera untuk reformasi peradilan kontroversial yang terus diupayakan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu. Seruan itu disampaikan usai Netanyahu memecat Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant yang melontarkan seruan serupa.

Seperti dilansir AFP, Senin (27/3/2023), seruan Herzog itu disampaikan menyusul unjuk rasa besar-besaran yang berlangsung di ibu kota Tel Aviv sejak Minggu (26/3) malam, dengan para demonstran memprotes reformasi peradilan yang dianggap mengancam demokrasi Israel.

Peran Herzog sebagai Presiden Israel diketahui sebagian besar bersifat seremonial belaka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Demi persatuan rakyat Israel, demi tanggung jawab yang dibutuhkan, saya menyerukan kepada Anda untuk segera menghentikan proses legislatif," cetus Herzog dalam pernyataannya pada Senin (27/3) waktu setempat.

Koalisi pemerintahan Netanyahu tengah mendorong reformasi peradilan yang akan memberikan wewenang lebih besar kepada pemerintah untuk memilih hakim dan membatasi wewenang Mahkamah Agung dalam membatalkan undang-undang.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut memicu gelombang unjuk rasa besar-besaran di Israel dan membuat sekutu-sekutu Tel Aviv, termasuk Amerika Serikat (AS), menyatakan keprihatinan. Para pengkritik menyebut perombakan semacam itu akan memperlemah pengadilan, membahayakan kebebasan sipil dan merugikan perekonomian negara.

Namun pemerintah Israel mengklaim perubahan semacam itu akan membatasi jangkauan Mahkamah Agung dan justru memulihkan keseimbangan antara cabang-cabang kekuasaan antara para anggota parlemen dan otoritas peradilan.

Gallant yang sebelumnya menjabat Menhan dan merupakan sekutu dekat Netanyahu, dipecat setelah menyerukan penghentian reformasi peradilan itu. Para anggota parlemen Israel dijadwalkan menggelar voting soal bagian sentral dari proposal reformasi peradilan, termasuk soal cara penunjukan hakim yang berubah.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Netanyahu Pecat Menhan Yoav Gallan, Israel Memanas!

[Gambas:Video 20detik]



Pada Minggu (26/3) waktu setempat, sesaat usai Netanyahu memecat Gallant, para demonstran menguasai ruas jalan raya di pusat Tel Aviv, memblokir lalu lintas dan melakukan aksi pembakaran ban. Beberapa demonstran bahkan nekat melemparkan barikade logam yang dipasang polisi.

"Semalam kita menyaksikan situasi yang sangat sulit. Seluruh negara ini dipenuhi kekhawatiran mendalam. Keamanan, ekonomi, masyarakat kita -- semuanya ada di bawah ancaman," ucap Herzog dalam seruannya kepada pemerintahan Netanyahu.

"Seluruh rakyat Israel melihat kepada Anda. Seluruh warga Yahudi melihat kepada Anda. Seluruh dunia melihat kepada Anda," imbuhnya.

Herzog juga mengimbau para politisi Israel dari semua kalangan untuk 'menempatkan warga negara ini di atas segalanya dan bertindak dengan keberanian serta tanggung jawab atas penundaan lebih lanjut'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads