Myanmar Tangkap 150 Warga Rohingya Saat Hendak Kabur ke Malaysia

Myanmar Tangkap 150 Warga Rohingya Saat Hendak Kabur ke Malaysia

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 25 Mar 2023 14:55 WIB
FILE - In this Sept. 1, 2017, file photo, members of Myanmars Rohingya ethnic minority walk past rice fields after crossing the border into Bangladesh near Coxs Bazars Teknaf area. An overcrowded boat carrying about 125 Rohingya refugees from Bangladeshi camps sank early Tuesday, Feb, 11, 2020, in the Bay of Bengal, leaving at least 16 dead, Bangladeshi officials said Tuesday. More than 700,000 Rohingya Muslims fled to Bangladesh from neighboring Myanmar to flee a harsh crackdown by Myanmars military since August 2017. (AP Photo/Bernat Armangue, File)
Ilustrasi -- Warga Rohingya berupaya mengungsi (dok. AP Photo/Bernat Armangue, File)
Naypyitaw -

Otoritas Myanmar menangkap sekitar 150 warga Rohingya yang diduga hendak melarikan diri ke Malaysia. Terdapat sejumlah anak-anak di antara warga Rohingya yang ditangkap baru-baru ini.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (25/3/2023), sejumlah pejabat setempat yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa sekelompok pria, wanita dan anak-anak yang berasal dari etnis minoritas Muslim Rohingya itu ditangkap di kota Thanbyuzayat, Myanmar bagian selatan.

Tidak disebutkan lebih lanjut alasan penangkapan warga Rohingya itu. Namun diketahui bahwa warga etnis minoritas itu menghadapi larangan bepergian di wilayah Myanmar, yang oleh kelompok-kelompok HAM dinilai kondisinya mirip apartheid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka bersembunyi di dekat hutan perbukitan antara dua desa... Kami mulai menangkap mereka sejak tengah malam setelah kami mendapatkan informasi," tutur sejumlah sumber keamanan Myanmar.

Menurut laporan awal, kelompok warga Rohingya itu melakukan perjalanan dengan perahu dari negara bagian Rakhine dan berencana melanjutkan ke Thailand kemudian Malaysia via jalur darat.

ADVERTISEMENT

Sejumlah orang lainnya yang bukan warga Rohingya, namun diduga anggota kelompok penyelundupan manusia, juga ditangkap. Sejumlah sumber juga menyatakan bahwa pihak kepolisian masih mencari sekitar 30 orang lainnya.

Operasi penindakan keras oleh militer Myanmar tahun 2017 lalu membuat ratusan ribu warga Rohingya kabur ke negara tetangga, seperti Bangladesh, dengan membawa cerita-cerita mengerikan soal pembunuhan, pemerkosaan dan pembakaran disengaja.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Saat Momen Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Tiba di Aceh':

[Gambas:Video 20detik]



Myanmar menghadapi tuduhan genosida di pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyusul eksodus massal warga Rohingya.

Dipandang secara luas sebagai penyusup dari Bangladesh, warga Rohingya ditolak status kewarganegaraannya, juga tidak mendapatkan akses pada layanan kesehatan dan pendidikan, serta diwajibkan mendapatkan izin saat bepergian.

Ribuan warga Rohingya mempertaruhkan nyawa mereka setiap tahunnya untuk melakukan perjalanan berbahaya dari kamp-kamp penampungan mereka di Bangladesh dan Myanmar demi mencapai negara mayoritas Muslim seperti Malaysia dan Indonesia.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads