Departemen Kehakiman AS menjeratkan dakwaan bertindak secara ilegal sebagai agen kekuatan asing terhadap Cherkasov, yang terjadi selama dia tinggal di wilayah AS.
Disebutkan juga oleh Departemen Kehakiman AS bahwa selama menjadi mahasiswa di Washington, Cherkasov mengumpulkan informasi soal sejumlah warga AS tidak dikenal yang kemudian diserahkan kepada atasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh Departemen Kehakiman AS, Cherkasov juga dijerat sejumlah dakwaan lainnya, termasuk penipuan visa, penipuan bank, penipuan kawat, dan beberapa dakwaan lain yang berkaitan dengan aktivitasnya selama berada di wilayah AS.
Dalam dakwaannya, Departemen Kehakiman AS menyebut Cherkasov sebagai seorang mata-mata 'ilegal' yang selama bertahun-tahun hidup di luar negeri dalam penyamaran yang mendalam, bahkan hingga mengembangkan identitas yang sepenuhnya baru.
Hal itu mencakup aktivitasnya menjalani kuliah pasca sarjana tahun 2018-2020 pada program studi internasional di Universitas Johns Hopkins, Washington DC.
Otoritas Belanda dalam pernyataannya menyebut jika Cherkasov benar-benar bekerja di ICC, maka dia akan bisa mengakses informasi intelijen 'sangat berharga' soal penyelidikan kejahatan perang di Ukraina atau bahkan mempengaruhi proses peradilan di pengadilan internasional yang berbasis di Den Haag itu.
(nvc/idh)