Tambah Lagi, AS Beri Bantuan Militer Rp 5,3 T untuk Ukraina

Tambah Lagi, AS Beri Bantuan Militer Rp 5,3 T untuk Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 21 Mar 2023 10:44 WIB
US Secretary of State Antony Blinken speaks to the press about the war in Ukraine, at the State Department in Washington, DC, March 17, 2022. - Blinken said Thursday that Russia was not making serious efforts in negotiations with Ukraine to end the three-week war.
Bantuan militer terbaru dari AS untuk Ukraina itu diumumkan oleh Menlu Antony Blinken (dok. AFP/SAUL LOEB)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) menyetujui bantuan militer tambahan senilai US$ 350 juta (Rp 5,3 triliun) untuk Ukraina. Bantuan tambahan itu diumumkan saat Kiev tengah membangun persenjataannya untuk melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang menginvasi wilayahnya.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (21/3/2023), bantuan militer tambahan dari AS itu diumumkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken dalam pernyataan terbaru pada Senin (20/3) waktu setempat.

"Paket bantuan militer ini mencakup lebih banyak amunisi untuk HIMARS yang disediakan AS dan howitzer yang digunakan Ukraina untuk mempertahankan diri, juga amunisi untuk Kendaraan Tempur Infanteri Bradley, rudal HARM, senjata antitank, perahu sungai dan peralatan lainnya," sebut Blinken dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS sejauh ini telah memberikan pasokan persenjataan senilai lebih dari US$ 30 miliar untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dalam menghadapi invasi Rusia, yang dilancarkan sejak 24 Februari 2022 lalu.

Bantuan militer terbaru dari AS ini diumumkan beberapa hari setelah Menteri Pertahanan (Menhan) Lloyd Austin, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan dan Kepala Staf Gabungan Mark Milley melakukan percakapan telepon dengan mitra-mitranya dari Ukraina.

ADVERTISEMENT

Percakapan telepon itu membahas 'dukungan tak tergoyahkan' untuk Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, sebut Gedung Putih, juga bergabung pada akhir percakapan telepon yang dilakukan pada Jumat (17/3) pekan lalu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kiev tengah berupaya mengumpulkan pasokan senjata dari sekutu-sekutu Barat, dengan AS yang paling signifikan, untuk melancarkan serangan balasan dan berupaya merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai pasukan Rusia setahun terakhir.

"Rusia sendiri bisa mengakhiri perangnya hari ini. Hingga Rusia melakukan itu, kami akan tetap bersatu dengan Ukraina selama mungkin yang diperlukan," tegas Blinken dalam pernyataannya.

Pengumuman paket bantuan terbaru dari Washington ini disampaikan pada hari yang sama saat Presiden China Xi Jinping bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow untuk mempromosikan peran Beijing sebagai peacemaker potensial di Ukraina.

Xi menjadi pemimpin pertama yang bertemu Putin sejak Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menerbitkan perintah penangkapan untuk pemimpin Rusia itu atas tuduhan membawa anak-anak Ukraina ke Rusia.

Simak Video 'Harapan dan Kekhawatiran AS atas Pertemuan Xi Jinping-Putin':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads