Australia Tegaskan AUKUS Tak Atur Soal Janji Bantu AS Bela Taiwan

Australia Tegaskan AUKUS Tak Atur Soal Janji Bantu AS Bela Taiwan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Mar 2023 12:25 WIB
FILE - The Virginia-class fast attack submarine USS Colorado (SSN 788) is seen before at the commissioning ceremony at Naval Submarine Base New London in Groton, Conn., March 17, 2018. Australia will purchase U.S.-manufactured, Virginia-class nuclear-powered attack submarines to modernize its fleet, a European official and a person familiar with the matter said Thursday, March 9, 2023, amid growing concerns about Chinas influence in the Indo-Pacific region. (Dana Jensen/The Day via AP, File)
Kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia buatan AS yang akan dibeli Australia dalam kesepakatan AUKUS (dok. Dana Jensen/The Day via AP, File)
Canberra -

Australia menegaskan 'sama sekali' tidak berjanji untuk mendukung Amerika Serikat (AS) jika konflik militer pecah terkait Taiwan. Canberra menyatakan dukungan semacam itu tidak menjadi ketentuan dalam kesepakatan kapal selam bertenaga nuklir antara negaranya dengan AS dan Inggris.

Seperti dilansir Reuters, Senin (20/3/2023), penegasan itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Richard Males dalam pernyataan kepada televisi nasional ABC pada Minggu (19/3) waktu setempat.

Australia bersama AS dan Inggris mengungkapkan pakta pertahanan bernama AUKUS pada Senin (13/3) pekan lalu. Pakta itu mengatur soal proyek beberapa dekade di mana Canberra akan membeli sejumlah kapal selam militer kelas Virginia buatan AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pakta itu, Australia dan Inggris juga akan memproduksi dan mengoperasikan kapal selam kelas terbaru, yang bernama SSN-AUKUS.

Pemerintah Australia menyebut kesepakatan senilai AU$ 368 juta itu diperlukan mengingat adanya pembangunan militer oleh China di kawasan, yang bahkan disebut sebagai yang terbesar sejak Perang Dunia II.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya apakah Australia memberikan komitmen apapun terhadap AS untuk membantu saat konflik terjadi atas Taiwan sebagai imbalan atas akses terhadap kapal selam buatan Washington.

"Tentu saja tidak, dan juga tidak ada yang diupayakan," tegas Marles kepada televisi ABC.

Disebutkan juga oleh Marles bahwa 'sama sekali tidak ada' kewajiban quid pro quo untuk Australia dalam kesepakatan itu.

Lihat juga Video 'AS-Inggris-Australia Siapkan Kapal Selam Nuklir Demi Tangkal China':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

China memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis sendiri sebagai bagian wilayah kedaulatannya dan tidak pernah meninggalkan opsi penggunaan kekuatan untuk merebut kembali pulau itu suatu hari nanti.

Presiden Joe Biden telah menegaskan bahwa AS akan membela Taiwan jika terjadi 'serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya' oleh China terhadap pulau itu.

Di bawah kesepakatan AUKUS, Washington akan menjual tiga kapal selam bertenaga nuklir buatannya kepada Canberra, yang dirakit oleh General Dynamics, pada awal tahun 2030-an mendatang, dengan opsi bagi Australia untuk membeli dua kapal selam tambahan.

Sekutu-sekutu di Asia menyambut baik kesepakatan itu, tapi China menyebutnya sebagai aksi proliferasi nuklir.

Program yang diatur dalam kesepakatan AUKUS itu diawali dengan investasi sebesar AU$ 6 miliar selama empat tahun ke depan, untuk memperluas pangkalan kapal selam dan galangan kapal selam di Australia juga melatih para pekerja yang terampil.

Canberra juga akan menyediakan AU$ 3 miliar untuk memperluas kapasitas pembuatan kapal AS dan Inggris, yang sebagian besar untuk mempercepat produksi kapal selam kelas Virginia buatan Washington yang akan dibeli Canberra.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads