Menhan Rusia: Aktivitas Mata-mata AS Picu Jatuhnya Drone di Laut Hitam

ADVERTISEMENT

Menhan Rusia: Aktivitas Mata-mata AS Picu Jatuhnya Drone di Laut Hitam

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 16 Mar 2023 15:40 WIB
Russias Defence Minister Sergei Shoigu (2nd R), Russias Foreign Minister Sergei Lavrov (R), Brazils Foreign Minister Carlos Franca (L) and Defence Minister Walter Souza Braga Netto (2nd L) enter a hall before their talks in Moscow, Russia, on February 16, 2022, during an official visit of the Brazilian president. (Photo by SHAMIL ZHUMATOV / POOL / AFP)
Menhan Rusia Sergei Shoigu (dok. AFP/SHAMIL ZHUMATOV)
Moskow -

Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu menyatakan bahwa peningkatan aktivitas pengumpulan intelijen oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Moskow telah memicu insiden jatuhnya drone milik negara itu di Laut Hitam.

Hal tersebut disampaikan Shoigu saat berbicara via telepon dengan Menhan AS Lloyd Austin pada Rabu (15/3) waktu setempat. Percakapan telepon antara kedua Menhan itu tergolong langka di tengah memburuknya hubungan kedua negara, terutama setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Kamis (16/3/2023), Washington menuduh Moskow menyebabkan jatuhnya drone pengintai MQ-9 Reaper miliknya di Laut Hitam, setelah drone itu ditabrak sebuah jet tempur Su-27 milik Rusia. Moskow membantah telah secara sengaja menjatuhkan drone tersebut.

Itu menjadi insiden pertama yang melibatkan drone antara Rusia dan AS sejak Presiden Vladimir Putin mengerahkan pasukan militer ke Ukraina setahun lalu.

Dalam telepon dengan Austin, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Shoigu menyebut 'aktivitas intelijen yang meningkat terhadap kepentingan Federasi Rusia' dan 'ketidakpatuhan terhadap zona penerbangan terbatas' yang ditetapkan Moskow selama operasinya di Ukraina yang telah memicu insiden di Laut Hitam itu.

Kementerian Pertahanan Rusia juga memperingatkan bahwa pihaknya akan bereaksi 'secara proporsional' terhadap setiap 'provokasi' AS di masa depan.

"Penerbangan kendaraan udara tak berawak Amerika di dekat lepas pantai Crimea bersifat provokatif, yang menciptakan pra-kondisi untuk eskalasi situasi di zona Laut Hitam," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT