Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dan Menhan Rusia Sergei Shoigu melakukan percakapan langka via telepon setelah insiden jatuhnya drone militer AS di Laut Hitam. Jenderal top AS Mark Milley secara terpisah juga berbicara via telepon dengan jenderal top Rusia Valery Gerasimov.
Percakapan para Menhan dan jenderal top kedua negara itu tergolong langka dilakukan setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina setahun lalu.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (16/4/2023), percakapan telepon langka itu dilakukan pada Rabu (15/3) waktu setempat, atau sehari setelah AS melaporkan sebuah drone militer jenis MQ-9 Reaper jatuh di Laut Hitam setelah ditabrak sebuah jet tempur Rusia.
Komunikasi via telepon ini dilakukan saat hubungan AS-Rusia tengah berada di titik terendah selama beberapa dekade terakhir akibat invasi ke Ukraina.
Pernyataan yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa Shoigu mengatakan kepada Austin dalam percakapan telepon itu bahwa penerbangan drone AS di dekat pantai Crimea 'bersifat provokatif' dan bisa memicu 'eskalasi di zona Laut Hitam'.
Crimea merupakan semenanjung yang menjadi bagian wilayah Ukraina, yang dicaplok Moskow secara paksa sejak tahun 2014 lalu.
Dalam pernyataannya, Rusia menegaskan pihaknya 'tidak tertarik pada perkembangan semacam itu, namun di masa depan akan bereaksi secara proporsional' dan menyerukan kedua negara untuk 'bertindak dengan tanggung jawab maksimum', termasuk memiliki jalur komunikasi militer dalam masa krisis.
Austin menolak untuk mengungkapkan secara detail soal percakapannya dengan Shoigu, termasuk apakah dia mengkritik Rusia terkait insiden drone itu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Rusia Bantah Serang Drone AS Sebelum Jatuh di Laut Hitam':