Bantah Tabrak Drone AS, Rusia: Ini Provokasi, Kami Tak Ingin Konfrontasi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 15 Mar 2023 11:47 WIB
Jakarta -

Pemerintah Rusia memandang insiden yang melibatkan jet tempur Su-27 Rusia dan drone militer Amerika Serikat di atas Laut Hitam sebagai provokasi. Hal itu disampaikan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov usai jatuhnya drone AS di Laut Hitam.

"Kami memandang insiden ini sebagai provokasi," kata Antonov setelah dipanggil ke Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (14/3) waktu setempat.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/3/2023), sebelumnya, Pentagon atau Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa drone pengintai militer AS, MQ-9 jatuh ke Laut Hitam pada hari Selasa setelah jet tempur Rusia, Su-27 menghantam baling-balingnya. Ini merupakan insiden serupa pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai lebih dari setahun yang lalu.

Rusia membantah bahwa ada kontak yang dilakukan dan mengatakan pesawat tak berawak itu AS itu jatuh setelah "manuver tajam".

Menurut kantor berita Rusia, RIA Novosti dalam laporannya, Antonov mengatakan pertemuannya di Departemen Luar Negeri AS bersifat "konstruktif" dan masalah kemungkinan "konsekuensi" bagi Moskow atas insiden tersebut tidak dibahas.

"Bagi kami, kami tidak ingin ada konfrontasi antara Amerika Serikat dan Rusia. Kami mendukung pembangunan hubungan pragmatis untuk kepentingan rakyat Rusia dan Amerika," ujar Antonov.

Insiden drone jatuh ini terjadi di saat ketegangan tengah meningkat antara kedua negara terkait invasi Rusia ke Ukraina.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork