Keberadaan sekte Providence di Korea Selatan mendapat sorotan publik setelah Netflix merilis film dokumenter 'In the Name of God: A Holy Betrayal'. Providence sempat menggugat Netflix lantaran dianggap membuat hoax terkait Jeong Myung Seok yang merupakan pemimpin sekte tersebut.
Dilansir dari Koreaboo, serial dokumenter ini terdiri dari delapan episode yang menampilkan cerita empat sekte di Korea Selatan. Sekte-sekte ini dipimpin oleh orang yang mengaku sebagai nabi atau juru selamat. Salah satu episodenya mengulas soal pemimpin kontroversial Providence, Jung Myung Seok.
Jeong Myung Seok ditangkap pada tahun 2009 karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pengikut dan dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara. Dia bebas pada tahun 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tak lama setelah bebas, ia kembali digugat terkait kasus penganiayaan. Dia juga dituding melakukan pelecehan seksual lagi. Dia saat ini sedang menunggu persidangan setelah didakwa menganiaya pengikut Oktober 2022.
Providence tak terima dengan isi konten yang ditampilkan oleh film 'In the Name of God: A Holy Betrayal' tersebut. Providence mengajukan gugatan untuk memblokir penayangan film dokumenter tersebut dengan alasan pencemaran nama baik.
Pengadilan Seoul Barat memutuskan untuk menolak gugatan ini. Pengadilan menilai Netflix dan tim film ini telah melakukan riset secara objektif.
"Netflix dan afiliasinya tampaknya telah mengumpulkan banyak sekali data objektif dan membuat program seputar ini. Sulit untuk menyangkal datanya palsu hanya berdasarkan bukti yang diajukan oleh JMS," bunyi putusan pengadilan.
Sekte Kontroversial
Providence merupakan kelompok agama atau sekte yang didirikan pada tahun 1978 di Korea Selatan oleh Jeong Myeong-seok.
Jeong Myeong-seok mengaku dirinya sebagai Mesias atau seorang juru selamat. Terkadang, dia juga menyebut dirinya sebagai Pendeta Joshua. Ia juga mantan pengikut Gereja Unifikasi mendiang Sun Myung Moon.
Sekte ini juga menggunakan nama lain seperti Jesus Morning Star (JMS, ini juga merupakan inisial Jeong Myeing-seok), Christian Gospel Mission dan The Bright Moon Church.
Sekte ini memiliki kantor pusat di Korea Selatan. Providence mengklaim memiliki 300 gereja afiliasi dan lebih dari 100.000 pengikut di markasnya. Grup ini juga memiliki lebih dari 10.000 pengikut di seluruh dunia dan beroperasi di sejumlah negara lain termasuk Australia, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Afrika Selatan, Jepang, dan Taiwan.
Iming-iming Surga
Sekte ini memiliki ajaran yang didasarkan atas 30 pelajaran atau 30 prinsip, yang menyatakan bahwa hanya seorang Mesias yang dapat membawa manusia ke surga.
Mereka yang ingin masuk ke kelompok Providence harus mempelajari 30 pelajaran dan menjamin bahwa Jeong adalah Mesias itu.
Providence juga merekrut anggota baru menggunakan metode yang disebut 'iming-iming surgawi'. Perekrut sering memikat murid baru ke dalam kelompok dengan menawarkan mereka kesempatan menjadi model, ikut kelas pelajaran Alkitab atau melalui ajakan kegiatan olahraga.
Wanita pengikut sekte ini diajari bahwa mereka adalah mempelai Tuhan. Artinya mereka merupakan mempelai wanita Jeong. Mereka dilatih tentang pentingnya berpenampilan menarik, menjaga diri tetap langsing, dan berpakaian bagus.
Perekrut diketahui aktif di dalam dan di sekitar pusat perbelanjaan dan kampus universitas dan konon menargetkan wanita berbadan tinggi dan menarik untuk menjadi pengantin spiritual bagi Jung Myung Seok.
Setelah dilantik, anggota baru kemudian didorong untuk memutuskan hubungan dengan teman dan keluarga dan tinggal di rumah komunal dengan anggota lainnya. Anggota baru yang perempuan juga didorong untuk berhubungan seks dengan Jeong untuk mencapai apa yang diklaim sebagai 'penyucian'.