Ukraina Akui Tak Mampu Lawan Serangan Rudal Hipersonik Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 10 Mar 2023 13:08 WIB
Ilustrasi -- Situasi di langit Ukraina saat diserang rudal Rusia (dok. AP/Vadim Belikov)
Kiev -

Ukraina mengakui sistem pertahanan udaranya tidak mampu melawan sejumlah serangan rudal Rusia, terutama rudal hipersonik Kinzhal. Kiev mengklaim bahwa total 84 rudal ditembakkan Rusia ke wilayah Ukraina dalam 24 jam terakhir, dengan 34 rudal di antaranya berhasil ditembak jatuh.

Seperti dilansir CNN, Jumat (10/3/2023), pengakuan itu disampaikan oleh Alexander Rodnyansky yang merupakan penasihat ekonomi untuk Presiden Volodymyr Zelensky setelah rentetan serangan rudal besar-besaran Rusia ke Ukraina sepanjang Kamis (9/3) waktu setempat.

Militer Ukraina dalam pernyataannya menyebut dari total 84 rudal yang ditembakkan pasukan Rusia ke target-target infrastruktur Ukraina pada Kamis (9/3), enam rudal di antaranya merupakan jenis rudal hipersonik Kinzhal yang mampu menghindari sistem pertahanan udara Kiev.

"Mereka (pasukan Rusia-red) menggunakan rudal-rudal hipersonik. Mereka menggunakan senjata jenis terbaru, dan mereka sekarang melihat bagaimana sistem pertahanan udara kami menghadapinya," ucap Rodnyansky dalam pernyataannya.

"Sistem pertahanan udara itu tidak bisa mengatasinya dengan cukup baik," ujarnya memberikan pengakuan.

Moskow diketahui telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal, yang disebut sebagai senjata hipersonik, dalam sejumlah kesempatan pada minggu-minggu awal invasinya ke Ukraina tahun lalu. Namun persenjataan canggih itu jarang terlihat di langit Ukraina.

Menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional, rudal hipersonik Kinzhal pertama digunakan oleh Moskow pada Maret tahun lalu dan kemudian digunakan kembali pada Mei tahun lalu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Tangguhkan Perjanjian Nuklir, Rusia Kini Produksi Massal Rudal Hipersonik':




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork