Dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/3/2023), insiden keracunan massal misterius ini telah memicu gelombang kemarahan publik dan tuntutan tindakan dari pihak berwenang.
Insiden ini juga telah memicu kekhawatiran internasional dan seruan Barat untuk penyelidikan independen, terutama karena kasus pertama dilaporkan terjadi segera setelah dimulainya protes nasional yang dipicu oleh kematian wanita Kurdi Iran, Mahsa Amini menyusul penangkapannya karena diduga melanggar aturan jilbab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puluhan sekolah telah terkena. Murid-murid mengalami gejala-gejala mulai dari sesak napas hingga mual dan vertigo setelah melaporkan bau "tidak menyenangkan" di lingkungan sekolah. Beberapa pelajar telah dirawat di rumah sakit.
- Seorang Wanita Ditangkap di China Terkait Mutilasi Abby Choi!
Seorang wanita ditangkap terkait kasus pembunuhan dan mutilasi model Hong Kong Abby Choi, yang potongan tubuhnya ditemukan di dalam panci berisi sup. Wanita berusia 29 tahun ini menjadi tersangka ketujuh yang ditangkap terkait kasus mutilasi Choi sejauh ini.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (8/3/2023), Kepolisian Hong Kong mengumumkan bahwa seorang wanita berusia 29 tahun, yang identitasnya tidak diungkap ke publik, telah ditangkap di wilayah daratan utama China.
Disebutkan kepolisian bahwa tersangka wanita ini diduga membantu seorang tersangka lainnya dan kemudian melarikan diri ke wilayah China. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal bantuan seperti apa yang diberikan oleh tersangka wanita ini.
Usai ditangkap di China, wanita itu diserahkan kepada otoritas Hong Kong di Pelabuhan Teluk Shenzhen pada Selasa (7/3) waktu setempat.
- Macron Naikkan Usia Pensiun 64 tahun, Jutaan Warga Prancis Protes!
Unjuk rasa besar-besaran memprotes reformasi pensiun tengah digelar di Prancis. Sekitar 1,28 juta orang dilaporkan mogok kerja dan turun ke jalanan di berbagai wilayah Prancis untuk memprotes rencana Presiden Emmanuel Macron menaikkan batas usia pensiun menjadi 64 tahun.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (8/3/2023), angka tersebut menunjukkan unjuk rasa itu sebagai yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir, sedikit lebih tinggi dari 1,27 juta demonstran yang ikut dalam rentetan unjuk rasa sebelumnya memprotes reformasi yang sama pada 31 Januari lalu.
Konfederasi Umum Buruh Prancis (CGT) melaporkan jumlah demonstran mencapai 3,5 juta orang. Ini tercatat sebagai aksi protes keenam pada tahun ini yang memprotes reformasi pensiun di Prancis.
Dalam aksi terbarunya, para demonstran yang berasal dari berbagai sektor melakukan mogok kerja dan turun ke jalanan untuk memprotes rencana reformasi pensiun itu. Laporan Kementerian Dalam Negeri Prancis menyebut sekitar 1,28 juta orang turun ke jalanan sepanjang Selasa (7/3) waktu setempat.
(ita/ita)