Dalam upaya memberikan tekanan terhadap para anggota parlemen, serikat-serikat pekerja garis keras di Prancis menyatakan mogok kerja akan berlangsung selama beberapa hari, setidaknya di beberapa sektor mencakup kilang minyak TotalEnergies.
"Pertarungan sesungguhnya dimulai sekarang," tegas perwakilan serikat pekerja FO, Marin Guillotin, di kilang minyak Donges di Prancis bagian barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak pernah didengar. Kami mengerahkan satu-satunya cara yang tersisa: Ini adalah mogok kerja yang sulit ... kami tidak akan menyerah," ucapnya.
Perusahaan transportasi SNCF dan RATP dalam pernyataan terpisah mengumumkan bahwa layanan kereta api akan mengalami gangguan pada Rabu (8/3) waktu setempat, sama halnya dengan sistem kereta metro Paris, meskipun tidak separah pada Selasa (7/3) waktu setempat.
Mogok kerja juga dilaporkan terjadi di banyak sektor industri lainnya, bahkan meluas hingga ke para sopir truk dan petugas pengambil sampah.
Aksi protes lainnya dijadwalkan akan digelar pada Sabtu (11/3) mendatang, dengan para pemimpin serikat pekerja Prancis mendesak Macron membatalkan reformasi dan memperingatkan sikap kaku Macron bisa memicu situasi yang 'eksplosif'.
(nvc/ita)