Isu China Cawe-cawe Pemilu Diusut Kanada

Isu China Cawe-cawe Pemilu Diusut Kanada

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 08 Mar 2023 05:31 WIB
Canadian Prime Minister Justin Trudeau speaks during the B20 Summit ahead of the G20 leaders summit in Nusa Dua, Bali, Indonesia, Monday, Nov. 14, 2022. (AP Photo/Aaron Favila)
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. (AP/Aaron Favila)
Ottawa -

Kanada mengendus dugaan campur tangan China terhadap pemilu di negara pecahan es. Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau akan menunjuk penyelidik khusus untuk mengusut.

Dikutip dari Reuters, Selasa (7/3/2023), media-media lokal Kanada beberapa waktu terakhir mempublikasikan laporan detail, yang mengutip sejumlah sumber intelijen, soal dugaan skema yang didalangi China untuk mencampuri pemilu Kanada tahun 2021 dan 2019 lalu.

Trudeau telah mengumumkan Ottawa juga akan menyelidiki dugaan campur tangan asing lainnya terhadap pemilu di negara tersebut. Penyelidikan itu akan dilakukan terpisah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan menunjuk seorang pelapor khusus independen, yang akan memiliki mandat luas dan memberikan rekomendasi pakar untuk memerangi campur tangan dan memperkuat demokrasi kita," ujar Trudeau kepada wartawan dalam konferensi pers.

Langkah Trudeau itu diambil setelah publik mendorong agar ada respons terhadap laporan media soal dugaan campur tangan pemilu oleh China. Trudeau menerangkan pelapor khusus independen itu merupakan 'tokoh terkemuka Kanada' dan akan memiliki wewenang memberikan rekomendasi soal campur tangan asing, termasuk soal penyelidikan publik.

ADVERTISEMENT

Trudeau juga meminta para anggota parlemen yang tergabung dalam Komisi Keamanan Nasional untuk meluncurkan penyelidikan terhadap dugaan campur tangan asing ke dalam pemilu Kanada.

Temuan Penyelidikan Akan Dilaporkan ke Parlemen

Komisi Parlemen Kanada untuk Keamanan Nasional dan Intelijen (NSICOP), yang merupakan komisi pemantau intelijen, akan melakukan penyelidikan dan melaporkan temuannya kepada parlemen. Dalam pengusutan ini, Trudeau juga meminta badan pengawasan lainnya untuk turun tangan.

Salah satunya yakni Badan Peninjau Keamanan Nasional dan Intelijen (NSIRA). NSIRA dilibatkan untuk mengkaji ulang cara lembaga-lembaga keamanan nasional di Kanada menangani ancaman campur tangan asing.

"Bersama, langkah-langkah ini akan memberikan pemahaman lebih baik atas apa yang terjadi dalam dua pemilu terakhir, bagaimana pemerintahan asing berupaya mencampuri, bagaimana lembaga-lembaga keamanan di Kanada merespons ancaman campur tangan dan bagaimana informasi mengalir di seluruh pemerintahan," tegas Trudeau.

Simak juga 'China Minta AS Ubah Pandangan Atau Bakal Berakhir Konflik':

[Gambas:Video 20detik]



Trudeau Menyatakan Hasil Pemilu Tidak Terpengaruh

Trudeau dan para pejabat tinggi Kanada mengakui adanya upaya campur tangan oleh China. Namun, mereka meyakini hasil Pemilu tidak terpengaruh. Mereka juga tidak mengonfirmasi laporan-laporan media lokal.

Media The Globe and Mail pada bulan lalu dalam laporannya yang mengutip sumber-sumber intelijen menyebut China lebih memiliki Partai Liberal berkuasa untuk tahun 2021 dibandingkan Partai Konservatif.

Meskipun berdebat dengan Presiden Xi Jinping dalam beberapa tahun terakhir, pemerintahan Kanada yang dikuasai Partai Liberal dipandang terbuka untuk melakukan bisnis dengan China. Sementara Partai Konservatif diketahui mengambil sikap lebih keras terhadap Beijing.

China telah membantah seluruh tuduhan mencampuri pemilu itu, dengan menegaskan pihaknya tidak tertarik untuk mencampuri urusan dalam negeri Kanada.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads