Tabrakan kereta terjadi di Yunani pada Selasa, 28 Februari malam waktu setempat. Puluhan penumpang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Lalu, bagaimana kronologi insiden itu? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Kronologi Tabrakan Kereta di Yunani
Kecelakaan terjadi pada Selasa (28/2/2023) malam. Gubernur wilayah Thessaly, Konstantinos Agorastos, mengatakan awalnya sebuah kereta penumpang tengah melaju dari Athena menuju Thessaloniki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, kereta itu bertabrakan dengan sebuah kereta kargo yang melaju di luar kota Larissa, Yunani bagian tengah. Kereta kargo itu melaju dari Thessaloniki menuju Larissa. Kedua kereta saling bertabrakan di bagian depan 'adu banteng'.
Kereta penumpang itu dilaporkan membawa total 350 penumpang. Sekitar 250 penumpang di antaranya telah dievakuasi dan dibawa ke Thessaloniki dengan beberapa bus.
![]() |
32 Orang Tewas
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (1/3/2023), sebanyak 32 orang tewas. Upaya penyelamatan dilakukan kepada orang-orang yang terjebak dalam kecelakaan itu.
"Tiga puluh dua orang ditemukan tewas," kata juru bicara dinas pemadam kebakaran, Vassilis Vathrakogiannis, kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
"Dari 85 orang yang terluka, 53 orang masih dirawat di rumah sakit," imbuhnya.
![]() |
Penyebab Belum Diketahui
Penyebab kecelakaan kereta di Yunani belum diketahui. Media Yunani menyebut kecelakaan itu sebagai "kecelakaan kereta terburuk yang pernah diketahui di Yunani".
Sekitar 150 petugas pemadam kebakaran dan 40 ambulans diturunkan untuk membantu proses evakuasi kecelakaan tersebut. Derek dan personel mekanik juga dikerahkan untuk mencoba menyingkirkan puing-puing.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini seumur hidup saya. Ini tragis. Lima jam kemudian, kami menemukan mayat-mayat," kata seorang petugas penyelamat yang kelelahan di lokasi kejadian.
Satu Gerbong Kereta Hancur
Satu gerbong kereta dilaporkan dalam kondisi hancur total akibat tabrakan kereta di Yunani, sementara asap dan api muncul dari gerbong-gerbong lain. Hal itu menyulitkan pekerjaan penyelamat untuk proses evakuasi.
"Mayoritas penumpang telah dibawa ke tempat aman," kata juru bicara Vathrakogiannis.
"Operasi untuk membebaskan orang-orang yang terjebak sedang berlangsung dan berlangsung dalam kondisi sulit, karena seriusnya tabrakan antara kedua kereta tersebut," imbuhnya.
(kny/dnu)