Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengingatkan China bahwa akan ada 'kerugian yang nyata' jika negara itu nekat mengirimkan bantuan mematikan berupa senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Peringatan itu dilontarkan setelah Washington mengklaim Beijing tengah mempertimbangkan untuk memasok drone dan amunisi kepada Moskow. Demikian seperti dilansir CNN, Senin (27/2/2023).
"Dari perspektif kami, sebenarnya, perang ini menghadirkan komplikasi nyata bagi Beijing. Dan Beijing harus mengambil keputusan sendiri soal bagaimana akan memprosesnya, apakah negara itu akan memberikan bantuan militer," ucap penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, jika menempuh jalan tersebut, hal itu akan memicu kerugian nyata bagi China. Dan saya pikir para pemimpin China tengah mempertimbangkan hal itu saat mereka mengambil keputusan," imbuhnya dalam wawancara dengan program CNN 'State of the Union' pada Minggu (26/2) waktu setempat.
Dalam percakapan diplomatik dengan China, sebut Sullivan, AS 'tidak hanya memberikan ancaman langsung'.
"Kami hanya memaparkan pertaruhan dan konsekuensinya, bagaimana hal-hal akan terungkap. Dan kami melakukan itu secara jelas dan secara spesifik di balik pintu tertutup," ujarnya.
Pernyataan Sullivan itu disampaikan pada momen-momen kritis dalam perang Ukraina. Tiga sumber yang memahami informasi intelijen AS menurutkan kepada CNN bahwa otoritas Washington memiliki informasi intelijen yang menyebut China tengah mempertimbangkan untuk memasok Rusia dengan drone dan amunisi.
Lihat juga Video 'Putin Tangguhkan Rusia dari Perjanjian Nuklir dengan AS':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.