Tambah Lagi, AS Kirim Bantuan Militer Rp 30 T untuk Ukraina

Tambah Lagi, AS Kirim Bantuan Militer Rp 30 T untuk Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 24 Feb 2023 12:36 WIB
U.S. White House national security adviser Jake Sullivan speaks at a press briefing at the White House in Washington, U.S., December 12, 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan (dok. REUTERS/Kevin Lamarque)
Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan bantuan militer tambahan senilai US$ 2 miliar (Rp 30,4 triliun) untuk Ukraina yang terus diinvasi Rusia. Washington menegaskan akan terus menyediakan bantuan yang dibutuhkan Kiev untuk bisa mengalahkan Moskow di medan perang.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (24/2/2023), bantuan militer tambahan itu diumumkan oleh penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan pada Kamis (23/2) waktu setempat, atau menjelang peringatan setahun invasi Moskow ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari tahun lalu.

"Kami akan terus melihat apa yang diperlukan, dan memastikan bahwa kami menyediakan apa yang diperlukan agar Ukraina memiliki apa yang dibutuhkan untuk berhasil di medan perang," tegas Sullivan dalam acara town hall CNN, di mana dia mengumumkan bantuan tambahan untuk Kiev itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Sullivan soal detail bantuan militer tambahan yang akan dikirimkan ke Ukraina itu.

Dalam acara itu, Sullivan juga mengatakan bahwa negara-negara anggota Group of Seven (G7) akan mengumumkan rentetan sanksi terbaru, pada Jumat (24/2) waktu setempat, yang akan mencakup negara-negara yang berusaha memasok kembali produk-produk yang ditolak Rusia karena sanksi terkait Ukraina.

ADVERTISEMENT

"Anda akan melihat seiring berjalannya waktu, pengikisan kualitas dan kapasitas perekonomian Rusia, bahkan saat Presiden Vladimir Putin banyak menghabiskan uang dalam upaya untuk menopangnya," sebut Sullivan.

Saat ditanya soal permintaan Ukraina agar AS mengirimkan pasokan jet tempur F-16, Sullivan menyatakan bahwa dari sudut pandang Washington 'F-16 bukanlah pertanyaan untuk pertempuran jangka pendek'.

"F-16 merupakan pertanyaan untuk pertahanan jangka panjang Ukraina," tandasnya.

Simak Video 'Joe Biden Disebut Tak Berani ke Ukraina Tanpa Memperingatkan Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Bantuan militer tambahan oleh AS itu diumumkan setelah Putin, pada Kamis (23/2) waktu setempat, menyatakan bahwa rudal balistik antarbenua buatan Moskow yang bernama Sarmat, atau dijuluki 'Setan 2' oleh para analis Barat, akan dikerahkan tahun ini.

Rudal Sarmat, menurut laporan kantor berita AFP, mampu membawa banyak hulu ledak nuklir. Ini merupakan salah satu rudal generasi berikutnya Rusia yang digambarkan Putin sebagai 'tak terkalahkan'.

"Kita memberikan perhatian khusus, seperti sebelumnya, untuk memperkuat triad nuklir. Tahun ini, peluncur pertama sistem rudal Sarmat akan dikerahkan," katanya dalam video yang dirilis oleh Kremlin untuk memperingati hari 'Pembela Tanah Air' di Rusia.

Sebelumnya, Putin pernah mengatakan rudal Sarmat dapat mencapai target apa pun di Bumi dan akan membuat musuh-musuh Kremlin 'berpikir dua kali'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads