Reaksi Rusia Atas Kunjungan Mendadak Biden ke Ukraina

Reaksi Rusia Atas Kunjungan Mendadak Biden ke Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 21 Feb 2023 16:28 WIB
President Joe Biden, left, meets with Ukrainian President Volodymyr Zelenskyy at Mariinsky Palace during an unannounced visit in Kyiv, Ukraine, Monday, Feb. 20, 2023. (AP Photo/Evan Vucci, Pool)
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan terbaru di Kiev (AP Photo/Evan Vucci, Pool)

Bagi banyak orang, kunjungan Biden yang dilaksanakan dengan aman dan penuh kehati-hatian menjadi simbol lainnya bagi operasi militer Rusia yang goyah. Akun Telegram yang dikelola anggota Angkatan Darat dan Anggota Laut Rusia, Zapiski Michmana Ptichkina, menekankan bahwa Biden tiba di Kiev sebelum Putin.

"Nyaris setahun setelah dimulainya operasi militer khusus, kita menunggu di kota Rusia (Kiev)untuk Presiden Federasi Rusia, tapi bukan untuk (Presiden) Amerika Serikat," sebutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara anggota parlemen senior Rusia Konstantin Kosachev, seperti dilansir Associated Press, menuduh kunjungan Biden itu merupakan bagian dari kampanye pencalonannya kembali dalam pilpres AS tahun 2024.

"Biden di Kiev untuk memulai kampanye pemilu dalam lingkungan paling heroik demi membuktikan kepada semua orang bahwa dia masih bisa 'melakukannya seperti di masa lalu'. Kiev tidak memiliki pilihan untuk mencoba dan mendorong orang-orang ke pembantaian tak masuk akal sebagai bagian dari kampanye pemilu Biden," tuding Kosachev dalam komentar via Telegram.

ADVERTISEMENT

Kunjungan Biden ke Ukraina itu menjadi kunjungan yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh seorang pemimpin AS ke zona perang yang aktif di mana Washington tidak memiliki kehadiran militer besar-besaran di sana. Beberapa jam sebelum Biden tiba di Kiev, otoritas AS memberitahu para pejabat Rusia soal kunjungan itu untuk 'tujuan dekonflik'.

Belum ada komentar resmi Putin ataupun Kremlin soal kunjungan Biden itu.

Namun mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menolak kunjungan Biden itu dan menuduh AS mendukung perang untuk Ukraina. Namun Medvedev menyebut Biden telah mendapatkan jaminan keamanan terlebih dulu, tanpa menjelaskan lebih lanjut siapa di Moskow yang memberikannya.

"Biden, setelah mendapat jaminan keamanan sebelumnya, akhirnya pergi ke Kiev," ucap Medvedev, yang kini menjabat Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia.

"Dan tentu saja ada mantra-mantra bersama soal kemenangan yang akan datang dengan persenjataan baru dan orang-orang pemberani," sindirnya.

"Dan di sini penting untuk ditekankan bahwa Barat telah memberikan persenjataan dan uang kepada Kiev secara teratur. Dalam jumlah besar, yang memungkinkan kompleks industri militer negara-negara NATO mendapatkan uang dan mencuri senjata untuk dijual kepada teroris di seruluh dunia," sebut Medvedev.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads