Biden Tiba di Polandia Usai Kunjungan Mendadak ke Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bantuan militer tambahan senilai US$ 500 juta (Rp 7,5 triliun) untuk Ukraina dalam kunjungan mendadak ke negara itu. — Presiden AS Joe Biden (Foto: REUTERS)

Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di Polandia pada hari Senin (20/2) waktu setempat untuk memperkuat dukungan AS dan NATO untuk Ukraina. Kunjungan ini dilakukan Biden setelah perjalanan mendadak Biden ke Ukraina, menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia ke negara itu.

Di Kyiv, Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat kepada rakyat Ukraina dan mengumumkan paket bantuan keamanan tambahan sebesar US$460 juta sebelum berangkat ke Polandia.

Dilansir CBS News, Selasa (21/2/2023), Biden dan sekelompok kecil bawahannya berada di Kyiv selama sekitar enam jam sebelum berangkat ke Polandia pada Senin sore waktu setempat. Biden sebelumnya memang telah dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Warsawa, Polandia untuk bertemu dengan sekutu-sekutu NATO di Eropa Timur dan menyampaikan pidato tentang invasi Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polandia, sekutu NATO, telah menjadi sekutu Ukraina yang tak tergoyahkan, memberikan bantuan keamanan dan kemanusiaan. Negara itu telah menyambut jutaan pengungsi Ukraina yang telah melintasi perbatasan, dan memberikan miliaran dolar senjata dan bantuan lain kepada pemerintah Zelensky.

Pada hari Selasa (21/2), Biden dijadwalkan bertemu dengan Presiden Polandia Andrzej Duda untuk membahas kerja sama Amerika Serikat dengan Polandia dan upaya untuk mendukung Ukraina dan NATO. Biden dan Duda sebelumnya bertemu pada Maret 2022 ketika Biden melakukan perjalanan ke Polandia.

Simak Video 'Bertemu Zelensky, Biden Janji Kirimkan 700 Tank ke Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]

Mateusz Morawiecki, Perdana Menteri Polandia, mengatakan kepada "Face the Nation" pada hari Minggu lalu bahwa pemerintah Polandia sedang dalam pembicaraan dengan pemerintahan Biden tentang peningkatan jumlah pasukan AS di negaranya dan membangun kehadiran militer "yang lebih permanen". Saat ini ada sekitar 11.000 tentara AS di negara itu secara bergiliran.

Biden juga akan membahas upaya pemerintahannya untuk menggalang dunia untuk mendukung Ukraina, dan menegaskan kembali AS "akan terus mendukung rakyat Ukraina selama diperlukan," menurut Gedung Putih.

Pada hari Rabu (22/2) besok, Biden dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin yang disebut Bucharest Nine, sekelompok negara anggota NATO di front timur aliansi tersebut, serta Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Halaman 1 2

Selanjutnya