Macron Kaji Dialog dengan Rusia, Zelensky: Buang-buang Waktu!

Macron Kaji Dialog dengan Rusia, Zelensky: Buang-buang Waktu!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Feb 2023 15:07 WIB
French President Emmanuel Macron and Ukrainian President Volodymyr Zelenskiy leave for a summit in Brussels, at the Military Airport Villacoublay in Velizy-Villacoublay, France February 9, 2023. Mohammed Badra/Pool via REUTERS
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Mohammed Badra/Pool via REUTERS)
Kiev -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai Presiden Prancis Emmanuel Macron hanya membuang-buang waktu dalam mempertimbangkan dialog apapun dengan Rusia, yang terus menginvasi wilayahnya. Zelensky memperingatkan bahwa sikap Moskow akan sulit diubah.

Seperti dilansir Reuters, Senin (20/2/2023), komentar itu disampaikan Zelensky dalam sebuah wawancara dengan harian Italia Corriere della Sera yang dipublikasikan Minggu (19/2) waktu setempat.

Pernyataan itu menanggapi saran yang dilontarkan Macron bahwa Rusia harus 'dikalahkan bukan dihancurkan' dan agar konflik di Ukraina harus diselesaikan melalui perundingan atau dialog.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan menjadi dialog yang tidak berguna. Faktanya, Macron telah membuang-buang waktunya. Saya telah sampai pada kesimpulan bahwa kita tidak bisa mengubah sikap Rusia," tegas Zelensky dalam wawancara tersebut.

"Jika mereka telah memutuskan untuk mengisolasi diri mereka dalam mimpi membangun kembali kekaisaran Soviet yang lama, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Itu terserah mereka untuk memilih atau tidak bekerja sama dengan komunitas negara-negara atas dasar saling menghormati," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Zelensky juga menolak anggapan bahwa sanksi-sanksi Barat yang mendorong Presiden Vladimir Putin ke dalam isolasi.

"Justru keputusan untuk melancarkan perang yang telah memarginalkan Putin," sebutnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Zelensky dan Macron berbicara via telepon pada Minggu (19/2) waktu setempat. Namun Zelensky tidak membahas soal komentar terbaru Macron dalam percakapan telepon itu.

Disebutkan bahwa kedua pemimpin membahas soal strategi, termasuk adanya keputusan bersama menjelang peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina.

Pada Jumat (17/2) waktu setempat, Macron menyerukan sekutu-sekutu Barat untuk meningkatkan dukungan militer terhadap Ukraina.

Dalam wawancara dengan Journal du Dimanche, Macron menyatakan tidak mempercayai perubahan rezim, bahwa ada sedikit peluang demokratis dari dalam masyarakat sipil Rusia dan tidak ada alternatif untuk membawa Putin kembali ke meja perundingan.

Di sisi lain, Macron menuai kritikan dari sejumlah negara anggota NATO karena memberikan pesan yang berbeda-beda terkait kebijakannya soal perang antara Ukraina dan Rusia.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads