Pemerintah Jepang dan China sepakat bertemu unduk membahas masalah keamanan pada pekan depan. Pertemuan itu akan jadi pertemuan pertama sejak Februari 2019.
Dilansir dari AFP, Minggu (19/2/2023), Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi, dan mitranya dari China Wang Yi mengadakan pertemuan selama hampir satu jam pada Sabtu (18/2), di sela-sela Konferensi Keamanan Munich di Jerman.
Pernyataan itu mengatakan, kedua pejabat membahas invasi Rusia ke Ukraina, topik utama KTT Munich tahun ini, yang diadakan hanya beberapa hari sebelum peringatan satu tahun penyerangan Moskow.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hayashi "mendesak China untuk menanggapi situasi di Ukraina sebagai kekuatan utama yang bertanggung jawab."
Hayashi juga mengutuk peluncuran rudal terbaru Korea Utara pada hari Sabtu, sambil menyerukan China "untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat internasional di bawah aturan internasional yang ditetapkan".
Kedua pejabat itu setuju untuk mengadakan pembicaraan keamanan dan diplomatik minggu depan, kata kantor Hayashi, tanpa menjelaskan di mana pertemuan itu akan diadakan.
Diketahui, pertemuan terakhir terjadi pada November 2019 di Beijing.
Tokyo dan Beijing telah berselisih selama bertahun-tahun atas kedaulatan pulau tak berpenghuni di Laut China Timur, yang dikelola Jepang sebagai Senkaku, tetapi diklaim China sebagai Diaoyus.
Simak juga 'Saat Joe Biden Bicara soal 3 Objek UFO yang Ditembak AS':