Tiada Maaf dari Biden ke Xi Jinping soal Balon Mata-mata

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 18 Feb 2023 06:28 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta -

Amerika Serikat menembak jatuh balon mata-mata milik China hingga berujung pada panasnya hubungan kedua negara. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku tidak akan minta maaf atas tindakan negaranya menembak jatuh balon mata-mata tersebut.

Penembakan jatuh balon mata-mata milik China dilakukan Amerika Serikat pada Sabtu (4/2) yang lalu. Salah satu jet tempur F-22 dari Pangkalan Angkatan Udara Langley di Virginia melakukan penembakan pada pukul 14.39 waktu setempat dengan menggunakan satu rudal udara.

Keputusan Amerika Serikat ini ternyata membuat berang China. Negeri tirai bambu itu pun mengutuk keras tindakan Amerika Serikat lantaran balon tersebut bertujuan untuk penelitian meteorologi.

Joe Biden Enggan Minta Maaf

Presiden AS Joe Biden menyatakan ingin berbicara dengan Presiden China Xi Jinping buntut insiden balon mata-mata Beijing yang ditembak jatuh awal bulan ini. Namun, Biden menegaskan tidak akan meminta maaf kepada Xi karena AS menembak jatuh balon China itu.

Seperti dilansir Associated Press dan CNN, Jumat (17/2), Biden menyampaikan pernyataan resmi pertamanya kepada publik, pada Kamis (16/2) waktu setempat, membahas objek-objek terbang yang ditembak jatuh AS beberapa waktu terakhir, termasuk balon mata-mata China.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Biden menjelaskan keputusannya dalam memerintahkan ditembak jatuhnya balon mata-mata China, yang disebutnya sebagai 'balon pengintaian di ketinggian tinggi yang terkait dengan militer China'.

Biden juga menyatakan keinginannya untuk membahas lebih lanjut soal insiden itu dengan Presiden Xi. Namun dia juga menegaskan tidak akan meminta maaf atas ditembak jatuhnya balon mata-mata China itu.

"Saya berharap untuk berbicara dengan Presiden Xi, dan saya harap kita akan mendapatkan kejelasan soal masalah ini. Tapi saya tidak akan meminta maaf karena telah menembak jatuh balon itu," ucap Biden dalam pidatonya.

Lebih lanjut, Biden menyatakan Washington akan terus menjalin komunikasi dengan Beijing soal masalah tersebut. Dia juga menegaskan bahwa AS tidak ingin memicu konflik lebih lanjut dengan China.

"Sekarang, kami juga akan terus terlibat dengan China, seperti yang telah kami lakukan dalam dua pekan terakhir. Seperti yang telah saya katakan sejak awal pemerintahan saya, kami mencari persaingan, bukan konflik, dengan China. Kami tidak mencari Perang Dingin yang baru," jelas Biden dalam pidatonya.

"Tapi saya tidak meminta maaf -- saya tidak meminta maaf, dan kami akan bersaing. Dan kami akan secara bertanggung jawab mengelola persaingan itu sehingga tidak mengarah ke konflik," cetusnya.

"Episode ini menggarisbawahi pentingnya menjaga jalur komunikasi terbuka antara para diplomat dan profesional militer kita. Para diplomat kami akan terlibat lebih jauh, dan saya akan tetap berkomunikasi dengan Presiden Xi," ucap Biden.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Biden soal Balon Mata-mata China: Kami Tak Cari Perang Dingin







(maa/maa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork