Hilangnya direktur eksekutif sebuah bank investasi China Renaissance, Bao Fan, masih menjadi misteri. Kabar menghilangnya seorang miliarder China itu diwarnai anjloknya saham perusahaan miliknya di Hong Kong.
Seperti dilansir AFP, Jumat (17/2/2023), Bao yang merupakan tokoh besar dalam industri teknologi China diketahui memainkan peran penting dalam kemunculan berbagai startup internet domestik.
"Perusahaan tidak dapat menghubungi Bapak Bao," kata pihak China Renaissance dalam pengumumannya kepada Bursa Saham Hong Kong, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Saham perusahaan milik Bao anjlok hingga 30 persen setelah pengumuman itu dirilis.
Menurut outlet berita keuangan Caixin, Bao yang berusia 52 tahun itu sudah tidak bisa dihubungi selama dua hari sejak Kamis (16/2) malam waktu setempat.
China Renaissance enggan memberikan komentar lebih lanjut soal insiden menghilangnya bos mereka.
Didirikan tahun 2005, China Renaissance telah mengawasi IPO beberapa raksasa internet domestik, termasuk perusahaan e-commerce terkemuka JD.com.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
(fas/maa)