Korut Ancam Respons yang Belum Pernah Terjadi Jika AS-Korsel Latihan Militer

Korut Ancam Respons yang Belum Pernah Terjadi Jika AS-Korsel Latihan Militer

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 17 Feb 2023 13:56 WIB
General view of a military parade to mark the 75th founding anniversary of North Koreas army, in Pyongyang, North Korea February 8, 2023, in this photo released by North Koreas Korean Central News Agency (KCNA).    KCNA via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Ilustrasi -- parade militer Korea Utara (Foto: via REUTERS/KCNA)
Jakarta -

Korea Utara (Korut) mengancam akan mengambil "respons yang kuat dan konstan, yang belum pernah terjadi sebelumnya" jika Korea Selatan dan Amerika Serikat benar-benar melakukan latihan militer bersama yang direncanakan. Korut pun menuduh kedua negara itu meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Dilansir kantor berita Reuters, Jumat (17/2/2023), dalam pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah KCNA, Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga mengatakan akan mempertimbangkan aksi militer tambahan jika Dewan Keamanan PBB, di bawah pengaruh Amerika Serikat, terus menekan Pyongyang.

Pernyataan itu muncul saat Korea Selatan dan Amerika Serikat bersiap untuk menggelar latihan militer tahunan sebagai bagian dari upaya untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara dengan lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua sekutu tersebut juga akan mengadakan latihan berbasis diskusi di Washington, minggu depan yang bertujuan untuk meningkatkan operasi aset nuklir Amerika sebagai bagian dari upaya untuk melawan ancaman Korea Utara dengan lebih baik.

Latihan itu, yang dinamakan Deterrence Strategy Committee Tabletop Exercise, dijadwalkan digelar pada 22 Februari mendatang di Departemen Pertahanan AS atau Pentagon.

ADVERTISEMENT

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa latihan itu akan melibatkan para pembuat kebijakan pertahanan senior dari kedua belah pihak.

Delegasi Korea Selatan akan dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan Heo Tae-keun. Adapun tim AS akan dipimpin oleh Siddharth Mohandas, Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk Asia Timur, dan Richard Johnson, Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk nuklir dan kebijakan melawan senjata pemusnah massal.

Simak Video 'Di Tengah Aktivitas Nuklir, Pabrik Militer Iran Diserang Drone!':

[Gambas:Video 20detik]



"Dengan fokus pada ancaman nuklir Korea Utara, kedua belah pihak akan melakukan diskusi mendalam tentang berbagai langkah untuk memperkuat pencegahan AS, termasuk berbagi informasi dan prosedur konsultasi," kata Kementerian Pertahanan Korsel dalam sebuah pernyataan.

Pada 23 Februari mendatang, para pejabat tersebut akan mengunjungi pangkalan Angkatan Laut Kings Bay di Georgia yang menampung kapal-kapal selam nuklir utama.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads