.webp)
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengajak putrinya, Kim Ju Ae, saat menghadiri peringatan 75 tahun berdirinya militer Korut. Dalam peringatan itu Kim Jong Un mengunjungi langsung tentara Korut dan memuji 'kekuatan tak terbatas' dari militer negaranya yang bersenjatakan nuklir.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (8/2/2023), kunjungan terhadap tentara Korut itu dilakukan pada Selasa (7/2) waktu setempat di tengah indikasi akan digelarnya parade militer besar-besaran di ibu kota Pyongyang.
Rezim komunis itu dinilai mungkin saja memamerkan persenjataan terbaru dari program senjata nuklirnya, yang memicu kekhawatiran negara-negara tetangganya seperti Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, juga Amerika Serikat (AS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) menyebut Kim Jong Un mengunjungi sejumlah barak militer bersama putrinya, Kim Ju Ae, dan pada Selasa (7/2) malam, memberikan pidato penyemangat untuk tentara-tentara Korut dalam sebuah jamuan makan malam.
Dalam pidatonya, menurut KCNA, Kim Jong Un memuji tentara Korut karena tetap menjadi 'militer terkuat di dunia' meskipun ada kesulitan-kesulitan eksternal.
Foto-foto media pemerintah Korut menunjukkan jajaran pejabat militer bertepuk tangan dalam jamuan makan malam itu, yang diduga digelar di Hotel Yanggakdo yang ada di Pyongyang.
Kim Jong Un dan putrinya, yang diyakini berusia 9-10 tahun, mengenakan setelan jas warna hitam dan kemeja putih yang serupa. Keduanya tampak bergandengan tangan saat berjalan melewati karpet merah, dengan istri Kim Jong Un, Ri Sol Ju, ikut mendampingi.
 Momen saat Kim Ju Ae (tengah), putri Kim Jong Un, mendampingi ayah dan ibundanya menghadiri peringatan 75 tahun berdirinya militer Korut Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP |
Lihat juga Video 'Kim Jong Un Disebut Alami Krisis Paruh Baya: Nangis setelah Mabuk':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Dalam penampilan publik keempat yang diketahui secara jelas, Kim Ju Ae tampak berdiri di dekat ayahnya ketika sang ayah menjabat tangan para pejabat senior Korut. Kim Ju Ae juga duduk di sebelah Kim Jong Un saat keduanya semeja dalam jamuan makan malam itu.
Diketahui bahwa Kim Jue Ae sebelumnya mendampingi Kim Jong Un dalam uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada November lalu dan menemani sang ayah dalam pertemuan dengan para ilmuwan militer, juga dalam inspeksi rudal-rudal balistik Korut beberapa waktu lalu.
Para analis menilai keputusan Kim Jong Un membawa serta putrinya dalam acara-acara publik terkait militer bertujuan untuk mengingatkan dunia bahwa dirinya tidak berniat menyerahkan senjata nuklir Korut secara sukarela.
Kim Jong Un dinilai memandang senjata nuklir sebagai jaminan terkuat untuk kelangsungan hidupnya dan perpanjangan kekuasaan dinasti keluarganya.
Penggambaran media pemerintah Korut yang menyebut Kim Ju Ae dengan sebutan 'dihormati' dan 'dicintai' telah memicu perdebatan apakah bocah perempuan itu dipersiapkan untuk menjadi penerus sang ayah.
Terlepas dari itu, kunjungan Kim Jong Un ke barak-barak militer itu dilakukan sehari setelah dia memimpin rapat jajaran petinggi militer, dan menyerukan perluasan latihan militer demi memperkuat kesiapan perang. Seruan itu disampaikan usai Pyongyang melakukan rentetan aksi pamer persenjataan yang provokatif di tengah semakin mendalamnya ketegangan dengan negara-negara tetangga Korut dan AS.
Otoritas Korut belum mengonfirmasi rencana soal parade militer besar-besaran, yang kemungkinan akan digelar pada Rabu (8/2) waktu setempat.
Namun sejumlah citra satelit komersial menunjukkan persiapan selama berminggu-minggu yang melibatkan sejumlah besar tentara dan warga sipil Korut, untuk acara yang biasanya dimaksudkan memuliakan pemerintahan Kim Jong Un dan dorongan tanpa henti dalam memperkuat status Korut sebagai kekuatan nuklir.
