Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan adanya serangan rudal besar-besaran oleh Rusia terhadap infrastruktur penting di wilayahnya. Disebutkan total 32 rudal ditembakkan pasukan Moskow ke wilayah Ukraina, namun separuhnya berhasil dihancurkan.
Seperti dilansir CNN, Kamis (16/2/2023), Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataannya via Telegram menyebut pasukan Rusia menembakkan sedikitnya 32 rudal terhadap infrastruktur penting di wilayah Ukraina sejak Rabu (15/2) malam hingga Kamis (16/2) waktu setempat.
Dari jumlah itu, sebut Angkatan Udara Ukraina, sekitar 16 rudal berhasil dihancurkan oleh pertahanan udara Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayangnya, beberapa rudal jelajah Kh-22 mencapai targetnya, menghantam infrastruktur kritis," sebut Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataannya.
Kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, secara terpisah menyebut Rusia juga melancarkan serangan drone dalam rentetan serangannya.
"Sayangnya, ada yang terkena serangan di Ukraina bagian utara dan barat, juga di wilayah Dnipropetrovsk dan Kirovohrad," ungkap Yermak.
Ditambahkan Yermak bahwa pertahanan udara Ukraina 'mampu mengatasi sebagian besar rudal dan UAV (drone) musuh'.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Zelensky Klaim Gagalkan Rencana Serangan Politik Rusia ke Moldova':
Serangan lainnya juga dilaporkan menghantam wilayah Lviv, Ukraina bagian barat. Laporan kepala administrasi militer regional Lviv, Maksym Kozytskyy, via Telegram menyebut 'sebuah fasilitas infrastruktur penting' di Lviv dihantam serangan Rusia pada Kamis (16/2) waktu setempat.
Kozytskyy menyatakan tidak ada laporan korban luka maupun korban tewas akibat serangan itu. Namun sebuah kebakaran sempat terjadi di fasilitas itu dan telah dipadamkan.
Serangan Rusia Hantam Apartemen Ukraina, 3 Orang Tewas
Sebelumnya dilaporkan bahwa serangan Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di kota Pokrovsk, Donetsk, Ukraina bagian timur. Otoritas Kiev melaporkan sedikitnya tiga orang tewas akibat serangan itu, dengan 11 orang lainnya mengalami luka-luka.
Otoritas regional Ukraina menyebut salah satu korban luka, yang merupakan warga sipil, mengalami cedera parah dan masih menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Serangan terbaru Rusia itu dilancarkan pada Rabu (15/2) waktu setempat.
"Empat gedung bertingkat dan sebuah sekolah mengalami kerusakan akibat serangan itu," tutur kepala administrasi militer wilayah Donetsk, Pavlo Kryrylenko, via postingan Telegram.
Wilayah Donetsk yang menjadi lokasi serangan itu diketahui separuhnya dikuasai oleh pasukan separatis pro-Rusia sejak tahun 2014 lalu, saat pertempuran pecah antara pasukan militer Ukraina dan separatis itu.