Korea Utara (Korut) merilis prangko pos terbaru yang menampilkan Kim Jong Un bersama putrinya, Kim Ju Ae. Para pakar menilai hal tersebut menggambarkan pertanda lainnya bahwa bocah perempuan itu akan menjadi ahli waris kepemimpinan negara bersenjatakan nuklir tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (15/2/2023), media pemerintah Korut tidak pernah menyebut anak-anak Kim Jong Un selama bertahun-tahun. Namun pada November tahun lalu, saat peluncuran rudal balistik paling kuat di Korut, Kim Jong Un terjepret kamera bersama putrinya.
Sejak saat itu putri Kim Jong Un, yang tidak pernah disebut namanya oleh Pyongyang, selalu muncul mendampingi ayahnya dalam sejumlah acara publik penting. Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) meyakini anak perempuan yang mendampingi Kim Jong Un itu merupakan anak keduanya yang bernama Kim Ju Ae.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korporasi Prangko Korea yang dikelola pemerintah mengungkapkan serangkaian prangko terbaru pada Selasa (14/2) waktu setempat untuk memperingati peluncuran rudal pada 18 November tahun lalu. Lima prangko di antaranya menampilkan wajah Kim Jong Un dan putrinya.
Keterangan soal prangko terbaru itu pada situs resmi Korporasi Prangko Korea menyebut bocah perempuan yang tidak disebut namanya itu sebagai 'putri tercinta' Kim Jong Un. Serangkaian prangko terbaru itu akan resmi dirilis ke publik pada Jumat (17/2) mendatang.
Sejumlah pakar menilai kemunculan putri Kim Jong Un itu mengindikasikan bocah perempuan itu sedang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin Korut selanjutnya, dan kemunculannya dalam prangko itu semakin memperkuat posisinya dalam kultus kepribadian yang menyelimuti dinasti Kim di Korut.
"Itu (prangko-red) terlihat seperti awal yang resmi bagi kehidupan Kim Ju Ae sebagai penerus ayahnya," sebut An Chan il, seorang pembelot Korut yang kini menjadi peneliti pada Institut Dunia untuk Studi Korea Utara, saat berbicara kepada AFP.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Korut Pamerkan Rudal Antarbenua di Parade Militer':
Namun beberapa pakar lainnya menilai masih terlalu dini untuk memastikan, mengingat Kim Jong Un masih berusia 30-an tahun dan nama putrinya belum pernah disebutkan secara resmi.
"Sepanjang sejarah Korea Utara, setiap kali negara itu secara resmi menyebut ahli waris negara, mereka memastikan orang-orang mengetahui namanya," ucap profesor pada Universitas Studi Korea Utara, Yang Moo Jin, kepada AFP.
"Masih sangat mungkin bahwa Ju Ae hanya dimanfaatkan (untuk propaganda)... sementara putra sulung Kim sedang dipersiapkan sebagai penerus secara tertutup," imbuhnya.