Ups! Rudal AS Sempat Meleset Saat Tembak Jatuh Objek Misterius

Ups! Rudal AS Sempat Meleset Saat Tembak Jatuh Objek Misterius

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 15 Feb 2023 15:50 WIB
U.S. Chairman of the Joint Chiefs of Staff General Mark A. Milley and U.S. Secretary of Defense Lloyd Austin climb down a staircase ahead of a news conference on the day of the NATO defence ministers meeting at the Alliances headquarters in Brussels, Belgium, February 14, 2023. REUTERS/Johanna Geron
Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley (REUTERS/Johanna Geron)

Usai menembak jatuh balon mata-mata China di lepas pantai South Carolina pada 4 Februari lalu, AS juga menembak jatuh tiga objek terbang tak teridentifikasi di tiga lokasi terpisah dalam waktu tiga hari, pada Jumat (10/2) hingga Minggu (12/2) waktu setempat.

Objek pertama seukuran mobil kecil ditembak jatuh di wilayah udara Alaska pada Jumat (10/2) siang. Objek kedua yang berbentuk silinder atau tabung ditembak jatuh di wilayah udara Kanada pada Sabtu (11/2) sore, setelah sempat mengudara di langit Alaska sehari sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Objek ketiga yang berbentuk segi delapan ditembak jatuh di atas Danau Huron yang terletak di perbatasan AS-Kanada pada Minggu (12/2) siang.

Belum diketahui secara jelas apakah ketiga objek terbang itu ada kaitannya dengan China, karena sejauh ini otoritas Washington belum memberikan penjelasan detail soal asal maupun tujuan dari objek-objek terbang misterius itu.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Soal kegagalan salah satu rudal mencapai target di Danau Huron itu sebelumnya tidak diungkapkan ke publik oleh Pentagon dan Gedung Putih.

Namun NORTHCOM dan Komandan NORAD Jenderal Glen VanHerck, seperti dilansir CNN, menuturkan kepada wartawan pada Minggu (12/2) bahwa mendapatkan dan menargetkan objek terbang itu sulit karena ukurannya yang kecil.

Disebutkan VanHerck saat itu bahwa rudal yang dipandu radar memiliki 'kemungkinan keberhasilan lebih rendah' karena ukuran objek yang kecil, yang juga mempersulit penggunaan senapan pesawat untuk menembak jatuh.

"Pilot-pilot dalam setiap situasi merasa bahwa itu benar-benar tidak bisa dijangkau karena ukurannya," ucapnya.

Pilot jet tempur F-16 memilih untuk menggunakan rudal jarak dekat AIM-9X Sidewinders, yang mampu melihat kontras panas antara objek dan area sekitarnya.

"Dalam setiap kasus, kami sangat berhati-hati untuk memastikan bahwa kami membatasi potensi kerusakan tambahan," jelas VanHerck pada Minggu (12/2), tanpa menyebut adanya tembakan rudal yang meleset.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads