Ups! Tembakan rudal yang dilepaskan jet tempur Amerika Serikat (AS) ternyata sempat meleset saat akan menembak jatuh sebuah objek terbang misterius di atas Danau Huron yang terletak dekat perbatasan AS-Kanada pada Minggu (12/2) waktu setempat.
Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (15/2/2023), jenderal top AS Mark Milley mengakui rudal pertama yang ditembakkan jet tempur F-16 di Danau Huron sempat gagal mencapai target dan jatuh ke dalam air. Milley menyebut dibutuhkan dua upaya untuk menembak jatuh objek terbang di atas Danau Huron.
Pengakuan itu disampaikan Milley saat berbicara kepada wartawan pada Selasa (14/2) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengakuan Milley itu juga mengonfirmasi laporan sejumlah media asing yang mengutip sumber-sumber yang memahami operasi itu, yang menyebut bahwa satu dari dua rudal yang ditembakkan jet tempur F-16 di Danau Huron sempat gagal mencapai objek terbang tak teridentifikasi yang ingin dijatuhkan. Fox News menjadi media AS pertama yang melaporkan kegagalan itu.
Dalam pernyataannya, Milley memastikan bahwa rudal yang gagal mencapai target itu jatuh ke dalam air tanpa membahayakan siapapun.
"Kami tentu melacaknya (rudal yang gagal-red) sampai ke bawah," ucap Milley yang menjabat Kepala Staf Gabungan AS saat berbicara kepada wartawan dalam konferensi pers di Brussels, Belgia, seperti dilansir Reuters.
"Hal yang paling penting bagi militer Amerika adalah melindungi rakyat Amerika," tegasnya, sembari menjelaskan bahwa otoritas terkait telah mempertimbangkan lalu lintas udara di area terdekat dan memperhitungkan zona jatuhnya puing sebelum menargetkan objek apapun untuk meninimalisasi risiko 'kerusakan tambahan'.
Milley juga menyatakan bahwa upaya mengumpulkan puing-puing dari objek terbang yang ditembak jatuh jet-jet tempur AS pada akhir pekan lalu terhambat oleh 'medan yang sulit'. Namun demikian, dia menyatakan keyakinan bahwa puing-puing objek terbang misterius itu pada akhirnya akan ditemukan.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Candaan Elon Musk soal Balon Mata-mata Milik China':