Memanas soal Balon Mata-mata Antara China dengan AS

Memanas soal Balon Mata-mata Antara China dengan AS

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 15 Feb 2023 07:27 WIB
Balon mata-mata China: AS perlihatkan puing-puing balon mata-mata yang ditembak jatuh
Foto: BBC World

Kini China Tuding AS Berulang Kali Kirim Balon Mata-mata

Beijing menyatakan bahwa Washington telah menerbangkan balon-balon ke wilayah udara China lebih dari 10 kali sejak Januari 2022. Dilansir kantor berita AFP, Senin (13/2/2022), hal itu disampaikan setelah pesawat tanpa awak China yang oleh AS disebut sebagai balon mata-mata, ditembak jatuh di atas wilayah Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah perangkat serupa lainnya telah ditembak jatuh di Amerika Serikat dan Kanada, meskipun Beijing hanya mengakui perangkat yang pertama adalah miliknya sendiri.

Pada hari Senin (13/2), China menuduh AS telah mengirim lebih dari 10 balon ke wilayah udaranya sejak Januari 2022.

ADVERTISEMENT

"Bukan hal yang aneh juga bagi AS untuk memasuki wilayah udara negara lain secara ilegal," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam sebuah briefing.

"Sejak tahun lalu saja, balon-balon AS telah terbang secara ilegal di atas wilayah China lebih dari 10 kali tanpa persetujuan dari otoritas China," tambahnya.

Pemerintah China mendesak Amerika Serikat untuk melakukan 'penyelidikan menyeluruh' atas apa yang diklaim Beijing sebagai serangkaian penyusupan balon-balon AS ke wilayah udaranya.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (14/2/2023), hubungan antara Washington dan Beijing telah memburuk setelah penembakan jatuh perangkat yang oleh AS disebut sebagai balon mata-mata China. Beijing bersikeras itu adalah pesawat observasi cuaca yang nyasar tanpa tujuan militer.

AS Bantah Kirim Balon Mata-mata ke China

Gedung Putih menyampaikan bantahan tegas terhadap tuduhan China soal AS berulang kali mengirimkan balon-balon udara ke wilayahnya. Ditegaskan, Washington tidak pernah ada kendaraan udara pengintai miliknya yang terbang di wilayah udara China.

Seperti dilansir Reuters, otoritas China sebelumnya menuduh AS menerbangkan balon-balon yang mampu terbang di ketinggian yang tinggi ke wilayah udaranya tanpa izin, sebanyak lebih dari 10 kali sejak Januari 2022.

Juru bicara nasional keamanan Gedung Putih John Kirby menyampaikan bantahan tegas. Kirby menyatakan tidak ada kendaraan udara pengintai AS yang beroperasi di wilayah udara China.

Namun saat ditanya lebih lanjut oleh wartawan soal apakah kendaraan pengintai AS mengudara di wilayah-wilayah yang diklaim oleh China, Kirby menolak untuk menjawab.

"Tidak ada pesawat pengintai AS di wilayah udara China," tegas Kirby dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Senin (13/2) waktu setempat.


(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads