Tertimbun Puing 60 Jam, 6 Orang Selamat dari Gempa Turki M 7,8

ADVERTISEMENT

Tertimbun Puing 60 Jam, 6 Orang Selamat dari Gempa Turki M 7,8

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 08 Feb 2023 23:24 WIB
Jakarta -

Enam orang berhasil selamat dari runtuhan puing akibat gempa yang mengguncang Turki. Satu dari enam orang tersebut adalah anak-anak.

Dilansir CNN, Rabu (8/2/2023), enam orang tersebut ditarik keluar dari puing-puing selang 60 jam setelah gempa bumi yang melanda Turki pada Senin (7/2) lalu. Hal itu diketahui saat juru kamera CNN menyorot petugas kesehatan yang sedang berlari menuju reruntuhan di Kahramanmaras, Turki.

Beberapa menit kemudian, kamera memperlihatkan seorang petugas tim penyelamat membawa seorang anak kecil dengan rambut pendek yang ikal dan berwarna coklat pendek.

Reporter CNN Turk menyebut operasi penyelamatan itu sebagai mukjizat yang tidak dapat dipercaya. Sebab, anak kecil dan lima orang lainnya selamat setelah tertimbun puing bangunan akibat gempa.

Untuk diketahui, gempa magnitudo (M) 7,8 terjadi di Turki dan Suriah. Korban saat ini telah bertambah menjadi lebih dari 11.200 orang. Angka terbaru pada Rabu (8/2) ini disampaikan seiring tim penyelamat terus berjuang untuk menyelamatkan para korban yang terjebak di bawah puing-puing bangunan, di tengah musim dingin yang ekstrem.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/2), para pejabat dan petugas medis mengatakan bahwa sejauh ini sebanyak 8.574 orang tewas di Turki dan 2.662 orang tewas di Suriah akibat gempa dahsyat tersebut, sehingga totalnya menjadi 11.236 orang.

Sebelumnya, Pesiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sebanyak 13 juta dari 85 juta penduduk negara itu terkena dampak gempa (M) 7,8. Dia telah mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi. Otoritas Turki mengatakan bahwa sekitar 380.000 orang mengungsi di tempat-tempat penampungan pemerintah atau hotel-hotel.

Ribuan bangunan roboh, rumah sakit dan sekolah hancur serta puluhan ribu orang terluka atau kehilangan tempat tinggal di beberapa kota Turki dan Suriah akibat gempa M 7,8. Gempa itu disebut paling mematikan di Turki sejak tahun 1999.

(zap/maa)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT