Terus Bertambah, Korban Jiwa Gempa Turki dan Suriah Kini 9.500 Orang

ADVERTISEMENT

Terus Bertambah, Korban Jiwa Gempa Turki dan Suriah Kini 9.500 Orang

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 08 Feb 2023 15:51 WIB
A baby girl who was born under the rubble caused by an earthquake that hit Syria and Turkey receives treatment inside an incubator at a childrens hospital in the town of Afrin, Aleppo province, Syria, Tuesday, Feb. 7, 2023. Residents in the northwest Syrian town discovered the crying infant whose mother gave birth to her while buried underneath the rubble of a five-story apartment building levelled by this week’s devastating earthquake, relatives and a doctor say.  (AP Photo/Ghaith Alsayed)
kerusakan akibat gempa di Turki (Foto: AP/Ghaith Alsayed)
Jakarta -

Korban tewas akibat gempa besar yang mengguncang Turki dan Suriah telah bertambah menjadi lebih dari 9.500 orang pada hari Rabu (8/2). Tim penyelamat masih terus berjuang untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak puing-puing bangunan.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/2/2023), para pejabat dan petugas medis mengatakan bahwa sejauh ini, 6.957 orang tewas di Turki dan 2.547 orang di Suriah, sehingga total korban jiwa menjadi 9.504 orang.

Organisasi relawan Suriah, White Helmets memperkirakan jumlah korban tewas akan terus bertambah. Tim penyelamat juga terus bekerja mengevakuasi para korban gempa bumi.

"Jumlahnya diperkirakan akan meningkat secara signifikan," demikian keterangan White Helmets kepada AFP.

Otoritas Manajemen Bencana Turki (AFAD) kini memiliki sekitar 79.000 personel penyelamat di zona gempa. Namun dengan kerusakan yang begitu luas, banyak warga yang masih menunggu bantuan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sebanyak 13 juta dari 85 juta penduduk negara itu terkena dampak gempa Magnitudo (M) 7,8. Dia telah mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi. Otoritas Turki sebelumnya mengatakan bahwa lebih dari 8.000 orang telah dikeluarkan dari puing-puing bangunan di Turki, dan sekitar 380.000 orang mengungsi di tempat-tempat penampungan pemerintah atau hotel-hotel.

Ribuan bangunan roboh, rumah sakit dan sekolah hancur serta puluhan ribu orang terluka atau kehilangan tempat tinggal di beberapa kota Turki dan Suriah akibat gempa M 7,8. Gempa itu disebut paling mematikan di Turki sejak tahun 1999.

Lihat juga Video: Cerita Mahasiswa RI saat Gempa di Turki, Berharap Segera di Evakuasi

[Gambas:Video 20detik]



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT