Kepolisian Turki menangkap empat orang terkait postingan media sosial (medsos) yang dianggap provokatif menyusul gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,8 yang merenggut ribuan nyawa.
Seperti dilansir AFP, Selasa (7/2/2023), gempa bumi yang mengguncang pada Senin (6/2) dini hari itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 4.940 orang sejauh ini di Turki dan Suriah. Puluhan ribu orang lainnya mengalami luka-luka dan lebih banyak lagi tidak memiliki tempat perlindungan di tengah cuaca dingin membekukan.
Kepolisian Turki dalam pernyataannya mengumumkan empat individu, yang tidak disebut identitasnya, telah ditahan setelah pihaknya menemukan sejumlah akun media sosial yang membagikan 'postingan provokatif yang bertujuan untuk menciptakan ketakutan dan kepanikan'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan juga bahwa penyelidikan lebih luas terhadap sejumlah akun media sosial lainnya tengah berlangsung, namun tidak dijelaskan lebih lanjut isi postingan tersebut.
Media sosial Turki dipenuhi postingan orang-orang yang mengeluhkan kurangnya upaya pencarian dan penyelamatan di daerah mereka, terutama di Hatay.
Kepolisian Turki tampaknya menanggapi klaim-klaim semacam itu pada Selasa (7/2) waktu setempat.
"Informasi soal alamat dan lokasi warga yang meminta bantuan segera dipastikan dan koordinasi terjalin," demikian pernyataan Kepolisian Turki.
Otoritas Turki, dalam beberapa tahun terakhir, menindak tegas postingan media sosial di wilayahnya, terutama yang dianggap mendukung 'teror'. Namun langkah itu juga memicu tuduhan bahwa kebebasan berekspresi di Turki telah dibatasi.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat Video: Peneliti Ini Viral Usai Ramal Gempa Turki 3 Hari Sebelum Kejadian
Sementara itu, data terbaru otoritas Turki dan Suriah, seperti dikutip CNN, menunjukkan jumlah total korban tewas akibat gempa bumi kembali bertambah menjadi sedikitnya 4.940 orang sejauh ini.
Seorang pejabat badan penanggulangan bencana Turki, Orhan Tatar, dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat menyebut sedikitnya 3.381 orang tewas akibat gempa di berbagai wilayah Turki. Angka itu tercatat hingga Selasa (7/2) pagi sekitar pukul 09.45 waktu lokal Turki.
Dalam pernyataannya, Tatar juga menyebut sekitar 20.426 orang lainnya mengalami luka-luka di Turki. Disebutkan juga bahwa sebanyak 11.000 gedung di berbagai wilayah Turki mengalami kerusakan akibat gempa dan nyaris 25.000 petugas darurat masih terus bekerja di lokasi-lokasi terdampak gempa.
Di Suriah, para pejabat setempat secara terpisah melaporkan jumlah korban tewas bertambah menjadi 1.559 orang, yang mencakup korban di area-area yang dikuasai pemerintah maupun yang dikuasai kelompok oposisi. Laporan para pejabat Suriah juga menyebut sekitar 3.648 orang mengalami luka-luka di negara itu.