Jenazah mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf akan dipulangkan dari Dubai, Uni Emirat Arab, ke negaranya pada Senin (6/2) waktu setempat. Musharraf yang merupakan mantan pemimpin militer Pakistan yang mengasingkan diri ke luar negeri, meninggal dunia dalam usia 79 tahun di Dubai.
Seperti dilansir AFP, Senin (6/2/2023), Musharraf yang menjadi sekutu penting Amerika Serikat (AS) dalam 'perang melawan teror' bertahun-tahun lalu, melarikan diri dari Pakistan tahun 2016 untuk menjalani perawatan medis setelah larangan perjalanan yang diterapkan terhadapnya dicabut.
Musharraf meninggal dunia pada Minggu (5/2) waktu setempat setelah jatuh sakit sejak lama.
Sejumlah pejabat senior Islamabad yang enggan disebut namanya, menuturkan bahwa jenazah Musharraf akan diterbangkan pulang ke Pakistan pada Senin (62) waktu setempat, dengan pemakaman akan dilakukan di kemudian hari.
Musharraf merebut kekuasaan di Pakistan dalam kudeta militer tahun 1999 dan secara bersamaan menjabat panglima militer, kepala eksekutif, serta Presiden Pakistan ketika serangan 11 September 2001 atau 9/11 mengguncang AS.
Mantan jenderal top Pakistan ini juga diketahui dua kali menangguhkan konstitusi negaranya dan dituduh mencurangi referendum yang menopang kekuasaannya, serta mendalangi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang merajalela yang mencakup penangkapan rival-rival politik selama sembilan tahun kepemimpinannya.
"Pada akhirnya dia meninggalkan warga Pakistan dengan ketidaksukaan yang mendalam terhadap pemerintahan militer langsung -- sehingga meskipun militer memiliki banyak kekuatan di belakang layar sekarang, itu tidak diinginkan untuk berkuasa secara langsung lagi," sebut pengamat dari Brookings Institution, Madiha Afzal, kepada AFP.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Eks Presiden Pakistan Pervez Musharraf Tutup Usia':