AS: Penjualan F-16 Tunggu Turki Restui Swedia-Finlandia Masuk NATO

ADVERTISEMENT

AS: Penjualan F-16 Tunggu Turki Restui Swedia-Finlandia Masuk NATO

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 03 Feb 2023 14:46 WIB
F-16 Fighting Falcons during aviation detachment exercies at the Air Force base in Lask, Poland June 19, 2015.  REUTERS/Tomasz Stanczak/Agencja Gazeta   THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. IT IS DISTRIBUTED, EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS. POLAND OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN POLAND.
Ilustrasi jet tempur F-16 (dok. Tomasz Stanczak/Agencja Gazeta/REUTERS)
Washington DC -

Kongres Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak bisa mendukung penjualan jet tempur F-16 senilai US$ 20 miliar untuk Turki, hingga Ankara menyetujui keanggotaan NATO untuk Swedia dan Finlandia. Turki diketahui sempat keberatan untuk mendukung bergabungnya dua negara Nordik itu dengan NATO.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (3/2/2023), Swedia dan Finlandia mengajukan permohonan untuk bergabung aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sejak tahun lalu, tepatnya setelah Rusia menginvasi Ukraina. Namun kedua negara menghadapi keberatan dari Turki, dan sejak saat itu berusaha mendapatkan dukungan.

Ankara menginginkan agar Stockholm dan Helsinki secara khusus mengambil tindakan lebih keras terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang ditetapkan sebagai kelompok teror oleh Turki dan Uni Eropa, dan kelompok lainnya yang disalahkan atas upaya kudeta tahun 2016 lalu.

Ketiga negara berhasil mencapai kesepakatan untuk memajukan proses pengajuan keanggotaan NATO bagi Swedia dan Finlandia dalam pertemuan di Madrid pada Juni tahun lalu. Namun bulan lalu, Turki menangguhkan pembicaraan setelah terjadi aksi pembakaran Al-Quran dalam unjuk rasa di Stockholm.

Pembakaran Al-Quran itu dilakukan seorang aktivis anti-Islam bernama Rasmus Paludan, yang berkewarganegaraan Denmark-Swedia. Tidak hanya di Stockholm, Paludan juga melakukan aksi yang menuai kecaman dunia Islam itu di Kopenhagen.

Dalam surat kepada Presiden Joe Biden, sekelompok senator bipartisan AS yang terdiri atas 29 Senator Partai Demokrat dan Partai Republik menyatakan bahwa kedua negara Nordik itu telah melakukan 'upaya menyeluruh dan beritikad baik' untuk memenuhi persyaratan keanggotaan NATO yang diminta oleh Turki.

Meskipun Ankara juga mengatakan bahwa Stockholm perlu melakukan lebih banyak hal lainnya.

"Setelah protokol aksesi NATO diratifikasi oleh Turki, Kongres bisa mempertimbangkan penjualan jet tempur F-16. Namun kegagalan untuk melakukan hal itu akan memicu penundaan penjualan ini," demikian tulis para Senator AS tersebut dalam surat kepada Biden.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT