Presiden Nikaragua Daniel Ortega dengan gigih membela hak Iran dan Korea Utara (Korut) untuk mengembangkan senjata nuklir. Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki wewenang untuk melarangnya.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/2/2023), Ortega membuat pernyataan itu saat bertemu Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian yang datang berkunjung pada Kamis (2/2).
"Kami tidak menyukai bom atom... tetapi wewenang apa (yang dimiliki kekuatan Barat) untuk melarang Iran jika ingin membuat bom atom?" Ortega bertanya dengan menteri Iran berada di sisinya.
Dia menambahkan bahwa Korea Utara memiliki hak berdaulat yang sama, tidak peduli bagaimana perasaan Amerika Serikat atau sekutunya tentang hal itu.
Kekuatan Barat "tidak memiliki hak untuk mendikte siapa yang memiliki dan siapa yang tidak memiliki bom atom," kata Ortega. Dia menambahkan bahwa dia secara pribadi ingin "semua bom atom menghilang, dimulai dari Yankee (AS)."
Amir-Abdollahian pun berterima kasih kepada Ortega atas pernyataannya dan mengatakan program nuklir Iran hanya untuk tujuan damai.
Sebelumnya pada hari itu, menteri luar negeri Iran tersebut mengatakan kepada Majelis Nasional Nikaragua bahwa Iran dan Nikaragua "memiliki banyak kesamaan, banyak kemiripan."
Kedua negara, yang terkena sanksi Amerika Serikat, menandatangani nota kesepahaman pada Rabu malam untuk kerja sama yang lebih besar.
Amir-Abdollahian, yang memulai kunjungannya pada hari Rabu, selanjutnya akan menuju ke Venezuela, menurut Kementerian Luar Negeri Iran.
Lihat juga video 'Di Tengah Aktivitas Nuklir, Pabrik Militer Iran Diserang Drone!':
