Putin Bandingkan Konflik Ukraina dengan Perang Lawan Nazi!

Putin Bandingkan Konflik Ukraina dengan Perang Lawan Nazi!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 03 Feb 2023 09:42 WIB
Russian President Vladimir Putin speaks during an expanded meeting of the Russian Defence Ministry Board at the National Defence Control Centre in Moscow, on December 21, 2022. (Photo by Sergey FADEICHEV / Sputnik / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Sergey FADEICHEV/Sputnik/AFP)
Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin memanfaatkan peringatan Perang Dunia II untuk meraup dukungan bagi operasi militer di Ukraina. Putin bahkan membandingkan perang melawan invasi Nazi Jerman saat Perang Dunia II silam dengan perang yang saat ini dijalani pasukan Moskow di Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Jumat (3/2/2023), Putin juga kembali melemparkan isyarat bahwa Rusia bisa saja menggunakan senjata nuklir dalam perang di Ukraina.

Diketahui bahwa Putin menggunakan Perang Dunia II untuk mempromosikan agenda politiknya dalam beberapa tahun terakhir. Sementara Kremlin berupaya memberikan status kultus untuk kemenangan Moskow dalam apa yang disebutnya sebagai Perang Patriotik Hebat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat berada di Volgograd untuk menghadiri peringatan 80 tahun kemenangan Uni Soviet dalam Pertempuran Stalingrad, yang dicapai dengan biaya sangat besar, Putin berusaha meningkatkan dukungan untuk invasinya ke wilayah Ukraina.

Dia bahkan membandingkan apa yang disebut Kremlin sebagai 'operasi militer khusus' di Ukraina dengan perang melawan Nazi Jerman tahun 1941-1945 silam. Putin juga mengklaim Rusia siap untuk bertempur 'sampai akhir'.

ADVERTISEMENT

"Berulang kali kita dipaksa untuk menghalau agresi kolektif Barat," ucap Putin saat berbicara di kota Volgograd, yang sebelumnya dikenal sebagai Stalingrad itu.

"Kita tidak mengirimkan tank-tank ke perbatasan mereka tapi kita memiliki sesuatu untuk ditanggapi, dan itu tidak hanya soal penggunaan kendaraan-kendaraan lapis baja. Semua orang harus memahami ini," tegasnya.

"Perang modern dengan Rusia akan sepenuhnya berbeda," cetus Putin dalam pidatonya pada Kamis (2/2) waktu setempat.

Simak juga video 'Putin Ngaku Siap Berdialog soal Invasi, Tapi Ditolak Oleh Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Sejak memerintahkan pengerahan pasukan ke Ukraina yang pro-Barat pada Februari tahun lalu, Putin telah berulang kali melontarkan ancaman untuk menggunakan senjata nuklir melawan negara-negara Barat jika konflik semakin meningkat.

"Ini sulit dipercaya, tapi benar. Kita sekali lagi terancam oleh tank-tank Leopard Jerman," sebutnya.

"Kesiapan untuk melangkah sampai akhir, untuk melakukan hal yang mustahil demi Ibu Pertiwi, demi kebenaran telah -- dan kini -- ada di dalam darah, dalam karakter rakyat multinasional kita," ujar Putin.

Peringatan Perang Dunia II itu digelar di Volgograd saat Kremlin berupaya meningkatkan serangan militer di wilayah Ukraina, yang didukung oleh puluhan ribu tentara cadangan yang dimobilisasi tahun lalu.

Pertempuran Stalingrad pada tahun 1942-1943 silam berlangsung selama nyaris enam bulan dan ketika itu berakhir, kota tersebut telah menjadi reruntuhan dengan lebih dari satu juta tentara dan warga sipil kehilangan nyawa mereka.

Kemenangan Tentara Merah saat itu menandai titik balik tidak hanya bagi Uni Soviet yang mengalami beberapa kekalahan besar, tapi juga bagi pasukan Sekutu.

Sementara dalam pertempuran di Ukraina, Rusia baru-baru ini mengklaim pencapaian terbaru di dekat kota Bakhmut, Donetsk, Ukraina bagian timur. Beberapa waktu terakhir, Moskow mengumumkan pasukannya berhasil menguasai kota Soledar dalam upaya mengambil alih kekuasaan atas seluruh wilayah Donetsk.

Meskipun signifikansi direbutnya kota tambang garam itu masih diperdebatkan, Soledar menjadi kemenangan besar pertama bagi pasukan Rusia setelah mengalami rentetan kemunduran dalam pertempuran di Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads