Menlu Sergei Lavrov Tuduh Negara Barat Berniat Hancurkan Rusia

Menlu Sergei Lavrov Tuduh Negara Barat Berniat Hancurkan Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 02 Feb 2023 17:18 WIB
Russian Foreign Minister Sergei Lavrov holds a news briefing after a session of Foreign Ministers Council of the Shanghai Cooperation Organization (SCO) in Tashkent, Uzbekistan July 29, 2022. Russian Foreign Ministry/Handout via REUTERS
Menlu Rusia Sergei Lavrov (dok. Russian Foreign Ministry/Handout via REUTERS)
Moskow -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menuduh negara-negara Barat berniat memicu kekalahan abadi untuk Moskow dalam perang di Ukraina. Lavrov juga melontarkan kecaman untuk Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang mengunjungi di Kiev, pekan ini, untuk menghadiri pertemuan Uni Eropa-Ukraina.

"Ursula von der Leyen... mengatakan bahwa hasil dari perang seharusnya adalah kekalahan Rusia, jenis kekalahan yang selama beberapa dekade, Rusia tidak bisa memulihkan perekonomiannya," ucap Lavrov dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah Rusia dan dilansir AFP, Kamis (2/2/2023).

"Apakah ini bukan rasisme, bukan Nazisme -- bukan upaya untuk menyelesaikan 'masalah Rusia'," sebutnya, mengungkit kemenangan Rusia melawan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Lavrov disampaikan setelah Von der Leyen mengumumkan dirinya tiba di Kiev pada Kamis (2/2), bersama tim komisioner dan jajaran diplomat paling senior Uni Eropa. Von der Leyen mengunjungi Kiev untuk menghadiri pertemuan puncak Uni Eropa-Ukraina yang pertama kalinya digelar di zona aktif perang.

Dalam beberapa pekan terakhir, Von der Leyen mengatakan bahwa Eropa harus menang dalam menghadapi agresi Rusia dan agar rentetan sanksi Uni Eropa, yang belum pernah dijatuhkan sebelumnya, membuat perekonomian Rusia menghadapi 'kemunduran satu dekade'.

ADVERTISEMENT

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Prancis membantah bahwa pihaknya ataupun sekutunya tengah berperang melawan Rusia, menyusul keputusan negara-negara Barat untuk mengirimkan tank-tank tempur berat ke Ukraina.

"Bagian pentingnya adalah kita melakukannya bersama dan kita tidak saling menyalahkan di Eropa karena kita berperang melawan Rusia dan bukan melawan satu sama lain," ucap Menlu Jerman Annalena Baerbock pada 25 Januari lalu.

Presiden Vladimir Putin diketahui kerap membandingkan antara apa yang disebutnya sebagai 'operasi militer khusus' Rusia di Ukraina dengan perang melawan Nazi Jerman.

Putin memerintahkan pengerahan pasukan Moskow ke Ukraina sejak Februari pekan lalu, dengan tujuan yang disebut untuk melakukan 'de-Nazifikasi' terhadap negara tetangganya itu.

(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads