Sedikitnya tiga orang tewas akibat serangan rudal Rusia yang menghantam gedung apartemen di pusat kota Kramatorsk, Ukraina. Presiden Volodymyr Zelensky mengecam keras serangan Moskow itu dan berjanji akan menghukum para pelakunya.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (2/2/2023), serangan rudal Rusia itu dilaporkan terjadi pada Rabu (1/2) malam, sekitar pukul 21.45 waktu setempat. Sejumlah pejabat lokal Ukraina melaporkan bahwa satu gedung apartemen hancur total akibat serangan rudal itu.
Reporter AFP melaporkan ada dua jenazah yang terlihat di lokasi kejadian saat para petugas penyelamat menyisir puing-puing bangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua jam lalu, para penjajah Rusia menghantam sebuah gedung permukiman di pusat kota dengan sebuah roket dan menghancurkannya sepenuhnya," tutur gubernur setempat Pavlo Kyrylenko dalam pernyataan via Telegram.
Kepolisian wilayah Donetsk dalam pernyataan terpisah menyebut lebih dari 100 polisi dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan di lokasi gedung yang hancur. Laporan kepolisian juga menyebut serangan dilancarkan dengan rudal jenis 'Iskander-K'.
"Tentara Rusia menargetkan area permukiman di kota itu dengan rudal 'Iskander-K'. Sedikitnya delapan gedung apartemen rusak, salah satunya hancur sepenuhnya," demikian pernyataan kepolisian wilayah Donetsk.
"Informasi awal diketahui tiga warga sipil tewas dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka. Orang-orang mungkin tertimbun reruntuhan," imbuh pernyataan itu.
Lihat juga video 'AS Kirim 60 Kendaraan Tempur Era 80-an ke Ukraina':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Dalam pernyataan via Telegram, Zelensky menyampaikan kecaman keras atas serangan rudal Rusia di Kramatorsk tersebut. "Orang-orang penuh kedamaian tewas dan tertimbun reruntuhan," sebutnya.
"Ini bukan pengulangan sejarah; ini merupakan realitas kehidupan sehari-hari di negara kita. Sebuah negara yang berbatasan dengan kejahatan absolut. Dan negara yang harus mengatasinya untuk menguranginya hingga nol kemungkinan tragedi seperti itu terjadi lagi," tegas Zelensky.
"Kita pasti akan menemukan dan menghukum semua pelakunya. Mereka tidak pantas dikasihani," imbuhnya.
Kramatorsk yang dihantam serangan rudal Rusia, diketahui terletak di kawasan industri Donetsk, yang sebagian dikuasai oleh separatis pro-Rusia sejak tahun 2014. Moskow diketahui berupaya menguasai seluruh wilayah Donetsk, yang telah dianeksasi secara sepihak oleh Kremlin tahun lalu.