PM Israel Pertimbangkan Bantuan Militer ke Ukraina, Siap Jadi Mediator

PM Israel Pertimbangkan Bantuan Militer ke Ukraina, Siap Jadi Mediator

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 01 Feb 2023 12:04 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu chairs the weekly cabinet meeting in Jerusalem, January 22, 2023. Maya Alleruzzo/Pool via REUTERS/File Photo
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Maya Alleruzzo/Pool via REUTERS/File Photo)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan bantuan militer ke Ukraina dan bersedia menjadi mediator. Ini disampaikan Netanyahu menyusul seruan Amerika Serikat untuk keterlibatan Israel yang lebih aktif.

Netanyahu tidak membuat komitmen tegas untuk Ukraina dan Israel selama ini telah mempertahankan hubungan dengan Rusia.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (1/2/2023), Netanyahu ditanyai dalam sebuah wawancara dengan CNN apakah Israel dapat memberikan bantuan kepada Ukraina seperti Iron Dome, teknologi canggih yang melindungi Israel dari serangan udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yah, saya pasti sedang mempertimbangkannya," kata Netanyahu.

Pemimpin negeri Yahudi itu membenarkan bahwa Amerika Serikat telah memindahkan persediaan artileri yang tidak banyak diketahui, yang ditempatkan di Israel, ke Ukraina.

ADVERTISEMENT

"AS baru saja mengambil sebagian besar amunisi Israel dan meneruskannya ke Ukraina. Israel juga, terus terang, bertindak dengan cara yang tidak akan saya sebutkan di sini terhadap produksi senjata Iran yang digunakan untuk melawan Ukraina," katanya.

Sebelumnya, para pejabat Ukraina dan Barat mengatakan Iran telah menjual drone murah ke Rusia untuk invasi ke Ukraina, meskipun Teheran membantahnya.

Netanyahu mengatakan dia diminta untuk menjadi penengah setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, tetapi tidak melanjutkannya karena dia saat itu menentang.

Kini, dia mengatakan bersedia menjadi penengah jika diminta oleh pihak-pihak dan Amerika Serikat.

"Saya sudah cukup lama mengetahui bahwa harus ada waktu yang tepat dan keadaan yang tepat. Jika muncul, saya pasti akan mempertimbangkannya," katanya.

Pernyataan itu muncul setelah kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang menyerukan ketenangan menyusul meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina. Blinken juga mendesak Israel untuk meningkatkan dukungan ke Ukraina.

Menggunakan bahasa yang akrab bagi warga Israel, Blinken mengatakan Ukraina membutuhkan bantuan "karena negara itu dengan berani membela rakyatnya dan haknya untuk hidup."

Pendahulu Netanyahu, Naftali Bennett, melakukan kunjungan mendadak ke Moskow pada bulan Maret 2022 untuk menengahi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Bennett saat itu menyampaikan pesan Putin kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tetapi tidak berhasil mengatur negosiasi langsung.

Simak video 'AS Kirim 60 Kendaraan Tempur Era 80-an ke Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads