Masjid di Pakistan hancur lebur akibat bom bunuh diri. Ledakan itu seketika menghancurkan masjid dan menewaskan jemaah masjid yang sedang menunaikan salat.
Catatan detikcom, Rabu (1/2/2023), korban tewas saat ini ada 90 orang. Sedangkan, korban mengalami luka-luka berjumlah 150 orang.
Dilansir Reuters, ledakan bom mengguncang sebuah masjid di Peshawar, Pakistan pada Senin (30/1). Saat itu, jemaah masjid melaksanakan salat zuhur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengatakan bahwa seorang pengebom bunuh diri berjalan melewati sejumlah barikade yang dijaga personel keamanan. Pelaku masuk ke kompleks 'Zona Merah' yang menjadi lokasi kantor kepolisian dan unit kontraterorisme di Peshawar, Pakistan.
"Itu merupakan bom bunuh diri," kata Kepala Kepolisian Peshawar Ijaz Khan kepada Reuters.
Masjid yang menjadi lokasi bom bunuh diri itu terletak di dalam kompleks dengan pengamanan tinggi dan kerap didatangi polisi yang memiliki kantor di kompleks yang sama. Saat ledakan, ada sekitar 400 jemaah yang sedang salat di dalam masjid.
Bangunan masjid seketika hancur ketika ledakan terjadi. Masjid mengalami kerusakan parah.
Dinding masjid dan sebagian atapnya hancur usai ledakan tersebut. Dinding yang ambruk juga sempat menimpa jemaah yang sedang salat.
"Sebagian bangunan ambruk dan beberapa orang diyakini tertimpa," sebut pejabat kepolisian setempat Sikandar Khan dalam pernyataannya.
Mayat Ditemukan di Tengah Puing
Yang paling menyedihkan, para jemaah masjid yang menjadi korban banyak yang tertimpa bangunan yang runtuh. Tim penyelamat menemukan korban di antara puing-puing dinding dan atap masjid yang runtuh.
"Pagi ini kami akan memindahkan bagian terakhir dari atap yang runtuh sehingga kami dapat menemukan lebih banyak mayat," kata Bilal Ahmad Faizi, juru bicara organisasi penyelamat 1122, mengatakan kepada AFP.
Lihat video 'Polisi Selidiki Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan yang Tewaskan 100 Jiwa':
Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri
Hingga saat ini, belum ada kelompok ataupun pihak tertentu yang disebut bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri di masjid Pakistan itu.
Kelompok Taliban Pakistan atau disebut juga Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) membantah telah mendalangi ledakan bom tersebut.
"Tehreek-e-Taliban tidak ada hubungannya dengan serangan ini," kata TTP dalam pernyataannya.
Selain itu, pemerintah juga akan menyelidiki bagaimana pelaku bisa menembus area dengan pengamanan paling ketat dan apakah ada bantuan dari pihak internal.
Pernyataan Polisi
Sementara itu, markas besar polisi di Peshawar berada di salah satu daerah yang paling dikontrol ketat di kota itu, menampung biro intelijen dan kontra-terorisme, dan bersebelahan dengan sekretariat daerah.
Provinsi di seluruh Pakistan mengumumkan mereka dalam keadaan siaga tinggi setelah ledakan bom bunuh diri tersebut. Pasukan keamanan tambahan dikerahkan, sementara di ibu kota Islamabad, penembak jitu dikerahkan ke gedung-gedung dan di titik masuk ibu kota.
"Teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menargetkan mereka yang melakukan tugas membela Pakistan," kata Perdana Menteri Shehbaz Sharif dalam sebuah pernyataan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk ledakan bom itu sebagai "menjijikkan", dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyampaikan belasungkawa atas "serangan mengerikan".