Pemerintah Arab Saudi mengutuk serangan bom bunuh diri di sebuah masjid di kota Peshawar, Pakistan yang menewaskan lebih dari 80 orang.
Dilansir Al-Arabiya, Selasa (31/1/2023), Kementerian Luar Negeri Arab Saudi "menekankan posisi tegas Kerajaan yang menolak penargetan tempat ibadah dan meneror serta menumpahkan darah orang-orang yang tidak bersalah," demikian seperti dilaporkan kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).
Kementerian tersebut "juga menegaskan bahwa Kerajaan mendukung Republik Islam Pakistan melawan segala bentuk kekerasan, ekstremisme, dan terorisme, terlepas dari motif atau pembenarannya," lapor SPA.
Seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak saat berlangsung salat berjamaah di sebuah masjid di dalam kompleks polisi di Peshawar, menyebabkan atap masjid runtuh.
Mayat-mayat terus ditemukan di antara puing-puing masjid. Sejauh ini, ledakan bom yang menargetkan polisi itu telah menewaskan lebih dari 80 orang dan melukai 150 orang lainnya.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (31/1/2023), serangan itu terjadi pada Senin (30/1) di kota Peshawar, dekat dengan daerah di sepanjang perbatasan Afghanistan di mana aktivitas militan terus meningkat.
Semalam, setidaknya sembilan mayat ditemukan saat tim penyelamat terus mencari di antara puing-puing dinding dan atap masjid yang runtuh.