Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengunjungi Korea Selatan (Korsel) dan bertemu Menhan Lee Jong Sup. Dalam pertemuan itu, kedua Menhan sepakat meningkatkan latihan militer gabungan dan kerja sama ekonomi dalam menghadapi ancaman Korea Utara (Korut) yang berkembang.
Seperti dilansir AFP, Selasa (31/1/2023), pertemuan kedua Menhan itu dilakukan saat Seoul sangat ingin meyakinkan publiknya yang semakin gelisah dengan komitmen pencegahan Amerika yang diperluas, setahun usai Korut menetapkan negaranya sebagai kekuatan nuklir yang 'tidak bisa diubah'.
Pyongyang juga menggelar uji coba senjata yang dilarang nyaris setiap bulan.
Austin dan Lee, dalam pernyataan bersama, menyepakati untuk 'memperluas dan meningkatkan tingkat dan skala' latihan militer gabungan, menyoroti adanya 'provokasi berkelanjutan' dari Pyongyang, termasuk penyusupan drone baru-baru ini.
Ketegangan militer di Semenanjung Korea meningkat tajam tahun lalu, saat Korut menggelar rentetan uji coba senjata yang mencetak rekor, termasuk meluncurkan rudal balistik antar benua (ICBM). Pada Desember lalu, Korut mengirimkan lima drone yang melintasi perbatasan Korsel, hingga memicu pengerahan pesawat tempur.
Dalam konferensi pers di Seoul, Lee mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu, dirinya dan Austin sepakat 'untuk semakin memperluas dan memperkuat skala dan level latihan gabungan tahun ini'.
Dijelaskan Lee bahwa langkah itu diperlukan karena adanya 'perubahan dalam lingkungan keamanan, termasuk upaya terbaru Korea Utara untuk meningkatkan program nuklir dan rudalnya'.
Lihat juga video 'Kim Jong un Serukan Pengembangan Rudal Balistik dan Nuklir':
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.