Presiden Baru Ceko Teleponan dengan Presiden Taiwan, China Marah!

ADVERTISEMENT

Presiden Baru Ceko Teleponan dengan Presiden Taiwan, China Marah!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 31 Jan 2023 17:40 WIB
In this photo released by the Taiwan Presidential Office, Taiwans President Tsai Ing-wen speaks by phone with the Czech Republics President elect Petr Pavel in Taipei, Taiwan, Monday, Jan. 30, 2023. China on Tuesday, Jan. 31, 2023, accused Czech President-elect Petr Pavel of challenging its hard line on national sovereignty by affirming ties with self-ruled Taiwan in a phone with the island’s leader. (Taiwan Presidential Office via AP)
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen saat berbicara via telepon dengan Presiden terpilih Ceko Petr Pavel (Taiwan Presidential Office via AP)
Taipei -

Presiden terpilih Ceko Petr Pavel melakukan percakapan telepon dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Taiwan Joseph Wu pekan ini. Hal itu memicu kemarahan China yang menuduh Pavel telah 'menginjak-injak' garis merah yang ditetapkan Beijing.

Seperti dilansir AFP, Selasa (31/1/2023), China berusaha menjaga Taiwan tetap terisolasi dari panggung dunia dan menentang negara-negara yang melakukan interaksi resmi dengan Taipei. Beijing juga mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayanya yang akan direbut kembali suatu hari nanti, secara paksa jika perlu.

"Pavel... telah menginjak-injak garis merah China," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning.

"Ini sangat mencampuri urusan dalam negeri China dan telah melukai perasaan rakyat China," imbuhnya.

Beijing, sebut Mao, menyerukan Praha untuk 'segera mengambil tindakan efektif untuk menghilangkan dampak negatif dari insiden ini dan menghindari kerusakan yang tidak bisa diperbaiki dan berkelanjutan dalam hubungan China-Ceko'.

Pavel yang memenangkan pilpres Ceko pada Sabtu (28/1) lalu, akan menggantikan Milos Zeman yang pro-China sebagai Presiden Ceko mulai 9 Maret mendatang.

Awal bulan ini, Zeman melakukan panggilan video selama 45 menit dengan Presiden China Xi Jinping, yang disebut sebagai 'sahabatnya' dan menuju 'hubungan bersahabat' antara kedua negara.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Populasi Menurun dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Enggan Berkeluarga':

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT