Kisah Pria Ditangkap Berkali-kali Gegara Namanya Sama dengan Gembong Narkoba

Kisah Pria Ditangkap Berkali-kali Gegara Namanya Sama dengan Gembong Narkoba

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 31 Jan 2023 15:15 WIB
Gambar ilustrasi penjara (Reuters / Dario Pignatelli)
Ilustrasi (dok. REUTERS/Dario Pignatelli)
Bogota -

Seorang pria Kolombia menjadi korban salah tangkap berkali-kali oleh penegak hukum karena namanya yang sama dengan seorang gembong narkoba asal Peru yang buron. Pria berusia 46 tahun ini bahkan nyaris dideportasi.

Seperti dilansir The Sun, Selasa (31/1/2023), Rene Martinez Gutierrez (46) merupakan pria penyayang keluarga yang hidup tenang dan tidak pernah memiliki catatan kriminal sama sekali sepanjang hidupnya.

Namun Gutierrez sudah tiga kali ditangkap polisi dalam waktu 13 tahun terakhir, karena namanya yang sama dengan seorang gembong narkoba Peru yang diburu penegak hukum baik di negara asalnya maupun di luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gutierrez pertama kali ditangkap polisi tahun 2010 ketika dirinya mendatangi sebuah kantor polisi di Bogota untuk meminta dokumen yudisial agar dirinya bisa memulai bisnis. Saat polisi memeriksa profilnya, mereka mendapati bahwa Gutierrez memiliki surat perintah penangkapan internasional di Peru.

Setelah sempat ditahan selama delapan hari, Gutierrez mendatangi Kedutaan Besar Peru di Bogota untuk mencari tahu alasan dirinya ditangkap. Para pejabat Kedutaan Besar Peru mengaku tidak tahu kenapa penangkapan terjadi, namun mereka berasumsi itu karena nama Gutierrez sama dengan seorang penjahat buron.

ADVERTISEMENT

Tahun 2011, Gutierrez kembali ditangkap polisi Kolombia dan dia sempat mendekam selama dua bulan di penjara La Picota yang terkenal.

Penangkapan kedua terjadi saat Gutierrez menghubungi kantor polisi Bogota untuk melaporkan perampokan di tempat kerjanya. Namun saat polisi memeriksa nama Gutierrez, lagi-lagi mereka salah mengiranya sebagai seorang gembong narkoba Peru.

"Nama dan tanggal lahirnya kebetulan sama dengan seseorang yang dicari sejak lama karena menjadi kaki tangan seorang pria yang menyelundupkan kokain seberat 20 kilogram yang disembunyikan di dalam sebuah televisi di Peru tahun 2006," tutur istri Gutierrez, Yesenia Contreras, kepada media lokal El Tiempo.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Pengakuan Penjual Burung Korban Salah Blokir Rekening KPK':

[Gambas:Video 20detik]



"Saya nyaris mati. Kemudian, mereka memberikan dompetnya, telepon genggamnya dan cincin pernikahan kepada saya, dan mereka membawanya ke ruang bawah tanah," imbuhnya.

Setelah berhasil membuktikan dirinya tidak bersalah dan dibebaskan dari penjara, Gutierrez bersama keluarganya meninggalkan Kolombia dan pergi ke Amerika Serikat (AS), di mana dia tinggal di sana selama satu dekade terakhir.

Awal bulan ini, Gutierrez pulang ke Kolombia untuk mengucapkan perpisahan dengan ayahnya yang jatuh sakit, namun dia kembali ditangkap polisi. Agen-agen Interpol langsung menaiki pesawat yang ditumpangi Gutierrez begitu pesawat mendarat di landasan bandara Bogota.

Gutierrez diminta menunjukkan kartu identitas dan setelah mengonfirmasi namanya, agen Interpol membawa Gutierrez pergi. Hingga kini, Gutierrez masih mendekam di dalam penjara kantor polisi Los Martires, Kolombia.

"Mereka tidak memberinya kesempatan pada Sabtu pagi ketika dia tiba di Kolombia, di dalam pesawat mereka meminta kartu identitasnya. Interpol masuk dan menangkap saudara laki-laki saya," ucap saudara perempuan Gutierrez kepada media lokal Noticias Caracol.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads