Seorang hakim federal Meksiko menunda ekstradisi anak pimpinan kartel narkoba Joaquin 'El Chapo Guzman', yakni Ovidio Guzman ke Amerika Serikat. Ekstradisi itu ditunda usai insiden tewasnya 29 orang saat bentrokan dalam operasi penangkapan narkoba di Meksiko.
Dilansir CNN, Minggu (8/1/2023), Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengonfirmasi terdapat surat perintah penangkapan di AS tertanggal 19 September 2019. Namun ia mengatakan kemungkinan pelaksanaan ekstradisi Guzman tidak dapat dilaksanakan secepatnya karena adanya formalitas undang-undang. Selain itu Marcelo menyebut Guzman sedang menjalani proses hukum di Meksiko.
Lebih lanjut berdasarkan laporan media lokal Meksiko dan jaringan Televisa, hakim federal lainnya memerintahkan Guzman untuk tinggal dalam 60 hari penahanan preventif untuk tujuan ekstradisi setelah sidang di penjara federal dengan keamanan maksimum Altiplano tempat dia ditahan.
Sementara itu, ayah Guzman, 'El Chapo' telah melarikan diri dari penjara Altiplano pada 11 Juli 2015 melalui terowongan sepanjang 1 mil. Kemudian El Chapo ditangkap dan dan dihukum di AS empat tahun kemudian atas 10 dakwaan, termasuk terlibat dalam kejahatan berkelanjutan, perdagangan narkoba dan tuduhan senjata api. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ditambah 30 tahun dan diperintahkan untuk membayar penyitaan $12,6 miliar.
29 Orang Tewas Usai Anak Gembong Narkoba El Chapo Ditangkap
Sebelumnya, bentrokan terjadi di Meksiko usai putra gembong narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman, yakni Ovidio Guzman, ditangkap. Sebanyak 10 tentara dan 19 tersangka kriminal tewas akibat bentrokan selama penangkapan tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (6/1/2023), Ovidio Guzman yang dijuluki 'El Raton' (Si Tikus), ditangkap di kota barat laut Culiacan pada Kamis waktu setempat. Dia lalu diterbangkan ke Mexico City dengan pesawat militer.
Selama proses penangkapan itu, baku tembak dramatis juga sempat terjadi. Bahkan, tiga pesawat rusak dan sempat terjadi teror di bandara setempat.
"Sepuluh anggota militer, sayangnya, kehilangan nyawa mereka dalam menjalankan tugas," kata Menteri Pertahanan Meksiko Luis Cresencio Sandoval kepada wartawan.
"19 Pelanggar hukum juga tewas dalam operasi itu," lanjut dia.
Seorang kolonel yang memimpin batalion infanteri termasuk di antara yang gugur. Timnya diserang setelah penangkapan dilakukan.
Sementara itu, 35 tentara lainnya juga disebut menderita luka tembak dan dibawa ke rumah sakit. Kemudian, 21 pria bersenjata juga ditangkap.
Tak hanya itu, tembakan dan pembakaran juga mengguncang Culiacan setelah penangkapan Ovidio Guzman. Kelas sekolah di kota tersebut pun kini ditangguhkan untuk sementara.
Simak Video 'Sudah 29 Orang Tewas Sejak Geng Narkoba El Chapo Ngamuk di Meksiko':